Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbud Ristek, Paristiyanti Nurwardani mengatakan, proyek pembuatan Laptop Merah Putih merupakan kelanjutan dari kesuksesan membuat tablet bermerek Dikti Edu yang digarap bersama ITB.
Baca Juga: Pinjam Laptop Al, Andin Baca Hasil Tes DNA Reyna dan Roy? Bocoran Ikatan Cinta Kamis 6 Mei 2021
Tablet yang berisikan 300 e-modul untuk 5 prodi itu diperuntukkan bagi mahasiswa di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) yang tidak terjangkau internet (blank spot) dan kurang mampu. Saat ini 3.000 tablet Dikti Edu sudah digunakan di Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Papua.
Paristiyanti menjelaskan, saat ini pengerjaan laptop Merah Putih masih terus dilakukan. Laptop buatan anak dalam negeri yang dipasarkan pada 2022 tersebut dibanderol dengan harga yang beragam bergantung pada tipenya.
"Harganya sekitar Rp 5 juta-Rp 7,5 juta tergantung tipe, dan di 2021 ini kami produksi 10.000 unit dengan harga yang Rp 5 juta," jelas Paristiyanti.***