Pengabdian pertama dimulai saat dirinya masuk di rumah sakit di Batavia yakni Centrale Burgerlijke Ziekeninrichting (CBZ) (sekarang Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo).
Pada tahun 1929, dr. Marie menikah dengan seorang pria Padang bernama Mohammad Joesoef. Pria tersebut juga seprofesi dengan dokter Marie.
Semenjak menikah, keduanya berpindah ke Padang Sumatera Barat. Disana, dr. Marie mengabdi di Layanan Kesehatan Masyarakat.
Baca Juga: Pengungsi Korban Banjir di Subang dan Karawang Terima Bantuan Berupa Ribuan Kotak Oranye
Marie lalu memperkenalkan metode kontrasepsi melalui IUD. Teknik ini kemudian dikenalkan ke seantero nusantara.
Dia juga dikenal sebagai pribadi yang baik. dr. Marie tak menarik uang kepada pasien yang notabene orang tak mampu.
Ia kemudian mendirikan sekolah Kebidanan di Sumatera. Ini menjadi sekolah kedua kebidanan di Indonesia saat itu.***