Google Doodle Rayakan Hari Ulang Tahun Dokter Wanita Pertama di Indonesia

- 17 Februari 2021, 08:28 WIB
Google doodle hari ini, Rabu 17 Februari 2021
Google doodle hari ini, Rabu 17 Februari 2021 /Google Doodle/

MEDIA BLITAR - Hari ini, 125 tahun yang lalu lahir seorang perempuan bernama Marie Thomas, kelak dijuluki dokter wanita pertama Indonesia.

Seperti ditulis Media Blitar melansir Pikiran-rakyat, pada tanggal 17 Februari 1896, dr. Marie Thomas lahir di Likupang, Sulawesi Utara. dia merupakan putri dari Ardiaan Thomas dan Nicolina Maramis.

Semasa hidupnya, dr. Marie Thomas hidup berpindah-pindah. Dimulai sejak kecil, dirinya harus berpindah tempat tinggal lantaran ayahnya seorang militer.

Baca Juga: Umumkan Kelahiran Buah Hati, Fiersa Besari Ungkap Cerita di Balik Pemberian Nama Kinasih

Perannya dalam dunia kesehatan Indonesia dimulai ketika seorang dokter wanita pertama di Belanda, Aletta Jacobs menerimanya sebagai mahasiswa di STOVIA.

Untuk menempuh kebijakannya, Aletta sampai harus mendesak Gubernur Belanda kala itu A.W.F Idenburg. Ia lalu mengizinkan Marie Thomas menimba ilmu.

Masuknya Marie kala itu menjadikan pula dirinya sebagai mahasiswa perempuan pertama di sekolah itu.

Baca Juga: Jokowi Tiba-tiba Terima Pesan dari Pacar Kaesang Pangarep, Felicia Tissue: Tentang Pola Asuh

Tahun 1922, Marie thomas resmi menyandang gelar dokter dan diakui sebagai alumuni STOVIA perempuan pertama.

Pengabdian pertama dimulai saat dirinya masuk di rumah sakit di Batavia yakni Centrale Burgerlijke Ziekeninrichting (CBZ) (sekarang Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo).

Pada tahun 1929, dr. Marie menikah dengan seorang pria Padang bernama Mohammad Joesoef. Pria tersebut juga seprofesi dengan dokter Marie.

Semenjak menikah, keduanya berpindah ke Padang Sumatera Barat. Disana, dr. Marie mengabdi di Layanan Kesehatan Masyarakat.

Baca Juga: Pengungsi Korban Banjir di Subang dan Karawang Terima Bantuan Berupa Ribuan Kotak Oranye

Marie lalu memperkenalkan metode kontrasepsi melalui IUD. Teknik ini kemudian dikenalkan ke seantero nusantara.

Dia juga dikenal sebagai pribadi yang baik. dr. Marie tak menarik uang kepada pasien yang notabene orang tak mampu.

Ia kemudian mendirikan sekolah Kebidanan di Sumatera. Ini menjadi sekolah kedua kebidanan di Indonesia saat itu.***

Editor: Rezky Putri Harisanti

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah