Harap Bersabar, Teknologi Jaringan 5G Masih Belum Ada di Indonesia

14 Oktober 2020, 17:27 WIB
Ilustrasi Jaringan 5G / Pixabay.com/mohamed_hassan /

MEDIA BLITAR - Baru-baru ini beberapa merk merilis ponsel keluaran terbaru yang mendukung teknologi 5G.

Sebut saja Apple, kemarin 13 Oktober 2020, baru meluncurkan iPhone 12 dengan teknologi 5G yang diklaim dapat menjelajah internet lebih cepat.

Seperti yang sudah diberitakan Apple turut memberikan dukungan koneksi 5G untuk internet super kencang dan MagSafe yang memudahkan isi ulang wireless.

Baca Juga: Timnas U-19 vs North Macedonia Jilid Dua, Persiapan Laga Uji Coba Terakhir Witan Sulaeman

Selain itu, Apple juga menggunakan teknologi liquid crystal polymer (LCP) dan flexible printed circuit (FPC) untuk ditanamkan pada iPhone 12 supaya dapat mendukung sistem konektivitas 5G.

IPhone akan dijual mulai dari akhir Oktober di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Tiongkok, Korea, India, Jerman, dan sebagainya. Baik melalui pemesanan maupun dijual langsung di toko.

Berbicara tentang jaringan 5G, sayangnya infrastruktur jaringan telekomunikasi generasi kelima itu belum ada di Indonesia.

Baca Juga: iPhone 12 Resmi Rilis! Bikin iPhone 11 Pro Turun Harga Hingga Rp8.1 Juta

Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah menyiapkan spektrum frekuensi radio (SFR) untuk kebutuhan implementasi 5G. Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, transformasi digital di Indonesia saat ini membutuhkan frekuensi 2047 Mhz sampai dengan tahun 2024.

“Saat ini Indonesia sudah mempunyai 737 Mhz dan perlu melakukan farming dan refarming
frekuensi sebanyak 1310 Mhz sampai 2024 untuk semua level, baik lowerband, coverage layer dan superband. Dalam rangka itu tentu pada saat farming dan refarming frekuensi itu juga untuk kebutuhan deployment dari 5G," tutur Menteri Johnny dilansir dari kominfo.go.id, Rabu 15 Juli 2020.

Menteri Kominfo menjelaskan untuk 5G sendiri, Indonesia membutuhkan sekitar 1880 Mhz. Oleh karena itu, kepada semua operator seluler Menteri Johnny menyampaikan setelah percobaan yang sedang berlangsung saat ini sukses di frekuensi ultra high.

Baca Juga: Apple Resmi Rilis iPhone 12, Ketahui Smartphone yang Menggunakan 5G Juga

Kasubdit Penataan Alokasi Spektrum Dinas Tetap dan Bergerak Darat Kementerian Kominfo, Adis Alifiawan, berbicara mengenai perkembangan 5G di tanah air. Adis mengatakan bahwa penerapan jaringan 5G di Indonesia masih perlu waktu panjang.

Menurut Adis, di negara-negara yang lebih maju saja, penerapan 5G masih berada pada tahap enhanced mobile broadband (eMBB). Standarisasi penggunaan 5G baru muncul sekitar akhir 2018. Produsen-produsen bidang teknologi biasanya memang masih melakukan penelitian awal.

"Jangankan Indonesia, kita bicara yang luar dulu nih. Yang paling boleh dibilang first mover kayak Amerika Serikat, Korea, Tiongkok gitu. Mereka itu sampai saat ini itu baru masuk ke eMBB. Jadi 5G yang saat ini ada boleh dibilang baru jalan merangkak. Jadi kalau manusia di baru merangkak belum sampai berdiri tegak apalagi bisa berlari, belum," ujarnya dikutip melalui akun YouTube Kementerian Kominfo, Jumat 28 Agustus 2020.

Baca Juga: iPhone 12 Resmi Rilis! Bikin iPhone 11 Pro Turun Harga Hingga Rp8.1 Juta

"Kalau di kita sepertinya masih di level 4G karena kita masih bicara perang harga dan segala macam. Tapi itu bukan berarti kita nggak nyiapin diri ya, karena 5G itu is a must, 5G itu sebuah keniscayaan, mau nggak mau kita pasti harus masuk ke era itu," lanjut Adis.***

Editor: Ninditoo

Tags

Terkini

Terpopuler