Bak Kejatuhan Durian Runtuh Facebook, Instagram, WhatsApp Kena Apes, Telegram Ketambahan 70 Juta Pengguna Baru

7 Oktober 2021, 17:45 WIB
Bak Kejatuhan Durian Runtuh Facebook, Instagram, WhatsApp Kena Apes, Telegram Ketambahan 70 Juta Pengguna Baru /Reuters/Joao Luiz Bulcao/Hans Lucas/

Media Blitar – Buntut down-nya server layanan Facebook, Instagram dan juga WhatsApp membawa buah manis untuk Telegram, sebab akibat kejadian ini Telegram memperoleh setidaknya 70 juta pengguna baru.

Pendiri Telegram, Pavel Durov mengungkapkannya hal itu beberapa waktu lalu, pihaknya mengaku telah memperoleh lebih dari 70 juta pengguna baru selama pemadaman sementara Facebook pada Senin, 4 Oktober 2021 malam.

Berdasarkan keterangannya penyebab beralihnya pengguna Facebook, Instagram dan juga WhatsApp ini karena orang-orang di seluruh dunia dibiarkan kesulitan mengakses aplikasi itu selama hampir enam jam.

Baca Juga: CEK FAKTA: Server Facebook, Instagram, dan WhatsApp di Hack oleh Anak 13 Tahun Asal China

Setidaknya 3,5 miliar pengguna tidak bisa mengakses WhatsApp, Instagram, dan Messenger karena perubahan konfigurasi yang salah di Facebook.

“Tingkat pertumbuhan harian Telegram lebih dari biasanya dengan daftar yang begitu besar. Lebih dari 70 juta pengguna baru atau pengungsi dari platform lain dalam satu hari,” ujar Pavel Durov di saluran Telegram-nya dari Channel News Asia pada Rabu, 6 Oktober 2021.

Durov menjelaskan bahwa beberapa pengguna Telegram di Amerika mungkin mengalami kendala terkait kecepatan akses, karena jutaan orang gegas untuk daftar pada saat yang sama.

Baca Juga: Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi WhatsApp, Facebook, Instagram Down Serentak di Belahan Dunia

Kendati begitu, dia mengatakan bahwa Telegram tetap stabil untuk sebagian besar wilayah tanpa adanya penurunan kecepatan akses.

Sementara itu, Ketua Antimonopoli Uni Eropa, Margrethe Vestager mengatakan bahwa pemadaman Facebook menunjukkan dampak ketika orang-orang hanya mengandalkan beberapa platform dan menggarisbawahi perlu adanya lebih banyak saingan aplikasi yang sama.

Bahkan, Rusia mengklaim bahwa pemadaman Facebook tampaknya telah memacu Moskow untuk benar-benar mengembangkan platform internet dan jejaring sosialnya sendiri.

Baca Juga: Mantan Karyawan Laporkan Facebook Karena Dianggap Kesampingkan Keamanan

Pemadaman WhatsApp selama hampir enam jam pada hari Senin lalu telah memukul perdagangan aset dari cryptocurrency ke minyak Rusia, kata para pelaku pasar, meskipun pergeseran cepat ke platform alternatif seperti Telegram membatasi gangguan parah.

Kemarin WhatsApp, Facebook, dan Instagram tak bisa diakses selama hampir 7 jam. Ini menjadi gangguan terburuk yang dialami Facebook Group pasca 2019. Ketika itu ketiga aplikasi ini tumbang hampir 24 jam.

Vice President Infrastructure Facebook Inc, Santosh Janardhan mengatakan tim tekniknya menemukan ada perubahan konfigurasi pada router backbone yang mengkoordinasikan lalu lintas jaringan di antara data center.

Baca Juga: Dituding Bahayakan Kesehatan Mental, Senator Amerika Serikat Kecam Facebook

“Gangguan lalu lintas jaringan ini memiliki efek berjenjang pada cara data center kami berkomunikasi, sehingga menghentikan layanan kami,” papar Santosh Janardhan dalam keterangan tertulis. ***

Editor: Farra Fadila

Tags

Terkini

Terpopuler