Tertimbun Longsor, Pasangan Lansia di Pangandaran Ditemukan Tak Bernyawa

- 27 Oktober 2020, 19:43 WIB
Tertimbun Longsor, Pasangan Lansia di Pangandaran Ditemukan Tak Bernyawa
Tertimbun Longsor, Pasangan Lansia di Pangandaran Ditemukan Tak Bernyawa /Mediapakuan

MEDIA BLITAR - Nasib tragis dialami sepasang suami istri lanjut usia (lansia) di Pangandaran, Jawa Barat.
 
Keduanya ditemukan meninggal dunia dalam peristiwa bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Pasir Geulis, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa, 27 Oktober 2020 dini hari.
 
"Kedua korban adalah pasangan suami istri Irut (70) dan istrinya Sunarsih," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 27 Oktober 2020.
 
Dikutip Media Blitar dari RRI, bencana tanah longsor ini juga menyebabkan 111 rumah di enam desa dan empat kecamatan terendam banjir.
 
Selain itu, sebanyak 111 keluarga atau 311 jiwa juga ikut terdampak dari bencana tersebut.
 
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran menjelaskan bahwa intesitas hujan yang lama dan tinggi, membuat banjir terjadi dan merendam enam desa tersebut.
 
Sedangkan, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati merinci, desa yang terdampak banjir dan longsor meliputi Desa Pasirgeulis dan Desa Karangmulya di Kecamatan Padaherang.
 
Beberapa desa lainnya seperti Desa Jadikarya di Kecamatan Langkaplancar, Desa Cikalong di Kecamatan Sidamulih, dan Desa Bojong di Kecamatan Parigi juga ikut merasakan dampak dari peristiwa alam tersebut.
 
"Hingga saat ini pihak BPBD Kabupaten Pangandaran dan instansi terkait melakukan koordinasi dan assessment ke lokasi kejadian serta distribusi logistik," terang Raditya Jati.
 
Selain itu, tim gabungan yang dihimpun BPBD Kabupaten Pangandaran bersama masyarakat melakukan evakuasi korban yang tertimbun oleh longsoran.
 
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam prakiraanya menyebut, wilayah Provinsi Jawa masih berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang hingga Rabu, 28 Oktober 2020.
 
Selain wilayah Jawa Barat, provinsi lain yang juga memiliki potensi prakiraan cuaca serupa adalah Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Papua Barat dan Papua.
 
Melihat dari hasil prakiraan cuaca tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), lanjutnya meminta, agar pemangku kebijakan dan masyarakat di daerah dapat melakukan upaya mitigasi bencana.
 
"Segera mengambil tindakan yang dianggap perlu dalam kaitan pengurangan risiko bencana," tutupnya.***
 

Editor: Disca Betty Viviansari

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x