Dampak Erupsi Gunung Semeru 2021, BPBD: Korban Jiwa Nihil, Letusan 800 Meter dari Bawah Kawah

- 4 Desember 2021, 18:37 WIB
Dampak Erupsi Gunung Semeru 2021, BPBD: Korban Jiwa Nihil, Letusan 800 Meter dari Bawah Kawah
Dampak Erupsi Gunung Semeru 2021, BPBD: Korban Jiwa Nihil, Letusan 800 Meter dari Bawah Kawah /ANTARA FOTO/Aken Udjan

MEDIA BLITAR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ungkap dampak dari erupsi Gunung Semeru 2021.

Bencana alam meletusnya Gunung Semeru ini berdampak pada satu kecamatan yakni, Pronojiwo di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan kronologi Gunung tertinggi di pulau Jawa Erupsi.

“Kronologi kejadian yang diamati dari Pos Pengamatan Gunung Api Gunung Semeru di Pos Gunung Sawur, Dusun Poncokusumo, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, getaran banjir lahar atau guguran awan panas tercatat mulai pukul 14.47 WIB dengan amplitudo maksimal 20 milimeter,” ungkapnya dikutip dari ANTARA pada Sabtu, 4 November 2021.

Baca Juga: Gunung Semeru Meletus Arah Angin ke Timur, Begini Kondisi Terkini Warga di Lereng Lumajang

Pusat  Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan laporan bahwa guguran lava pijar teramati dengan jarak luncur kurang lebih 500-800 meter dari pusat bawah kawah.

Dengan sigap anggota BPBD Kabupaten Lumajang bersama tim langsung meninjau lokasi kejadian di sektor Candipuro-Pronojiwo untuk melakukan evakuasi dan pendataan korban jiwa.

“Sebagai respon cepat dari adanya kejadian guguran awan panas tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang telah mengeluarkan himbauan kepada masyarakat dan para penambang untuk tidak beraktivitas di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Mujur dan Curah Kobokan,” kata Abdul Muhari.

Baca Juga: Ternyata Begini Kronologi Gunung Semeru Meletus: Berawal Lahar Panas Sampai Erupsi Pekat

Hingga berita ini diturunkan belum ada laporan mengenai jatuhnya korban jiwa dampak dari erupsi Gunung Semeru 2021.

Kendati secara visual Gunung Semeru masih tertutup kabut disertaI hujan dengan intensitas sedang dan suasana gelap.

Kerugian materiil dan dampak lainnya dari erupsi Gunung Semeru masih didata oleh BPBD.

Melalui pengamatan dari pos PVMBG dekat Gunung Semeru, puncak gunung tertinggi di pulau Jawa ini masih tertutup kabut tebal.

Baca Juga: Hujan Pasir Erupsi Gunung Semeru Akibatkan Rumah Warga Roboh

Terpantau guguran awan panas mengarah ke Besuk Kobokan, Desa Supit Urang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Bupati Lumajang, Thoriqul Haq membenarkan bahwa Gunung Semeru sore ini meletus.

Untuk saat ini, warga terdampak dari erupsi Gunung Semeru dalam proses pengungsian dari rumahnya.

Dikatakan Hadi Siswoyo, Kabid Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang bahwa Warga terdampak diungsikan ke Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Candipuro, Lumajang.

“Jaraknya 15 km dari puncak Gunung Semeru,” kata Wawan dikutip dari KabarLumajang.com.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Waspada! Gunung Semeru Meletus, Erupsi Luncurkan Awan Panas

Bupati Lumajang mengakui bahwa letusan Gunung Semeru kali ini lebih besar dibandingkan pada tahun lalu.

“Ini erupsi yang lebih besar dari tahun lalu,” katanya, seperti dikutip dari program Breaking News Youtube BeritaSatu.

“Sekarang masih terjadi hujan disertai awan, tentu dari erupsi,” kata Bupati Thoriq.

“Saya baru dapat laporan dari lokasi, jembatan yang hubungan jembatan Pronojiwo dan Candipuro putus.

“Jembatan menghubungkan Lumajang dan Malang putus,” katanya.***

Editor: Nur Yasin

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x