Jelang Pergantian Hari, Gempa Bumi 5,0 Guncang Perairan Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

15 November 2020, 07:43 WIB
Pusat Gempa Bumi di Banten /Twitter/@infoBMKH/Twitter/@infoBMKG

MEDIA BLITAR - Malam hari jelang pergantian hari dari tanggal 14 November menuju ke tanggal 15 November, terjadi getaran gempa bumi yang berlokasi di Indonesia bagian barat, tepatnya berada di Pulau Jawa sebelah Provinsi paling barat, Banten (perairan Banten).

Titik lokasi gempa lebih spesifik terjadi di perairan dekat dengan bibir pantai di Sumur, Banten. Gempa bumi ini terjadi pukul 22.32 WIB dengan kekuatan magnitudo 5,0 dengan lokasi koordinat 6.74 LS dan 105.14 BT.

Baca Juga: Pesan Penyintas: Covid-19 Nyata, Menyiksa, dan Berbahaya

Gempa bumi kali ini tercatat ada 12 daerah yang ikut merasakan getaran gempa bumi sekitar Banten, seperti yang dilansir dari Twitter resmi BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) @infoBMKG.

Diantaranya adalah MMI III Bayah, Cikeusik, Panggarangan, Ciptagelar, MMI II-III Panimbang, Carita, Labuan, Cimanggu, Malimping. Serta MMI II di wilayah Cikotok, Sawarna, dan Rangkasbitung, Banten.

Baca Juga: Liga 1 Indonesia Kembali Digelar Februari, Tidak Ada Degradasi Dalam Kompetisi Tersebut

Baca Juga: PRMN Sahabat UMKM, MEDIA BLITAR Siap Bantu Promosi dan IKLAN GRATIS Bagi Pelaku Usaha di Blitar Raya

Diketahui bahwa kedalaman gempa mencapai 10 km dimana dalamnya gempa bumi ini masuk dalam kategori dangkal dan ada di 49 km arah barat daya Sumur, Banten.

Selain itu, BMKG juga mengungkapkan bahwa meski gempa kali ini bermagnitudo 5, namun tidak berpotensi tsunami. Tetapi warga sekitar dihimbau untuk tetap berhati-hati jika kemungkinan terjadi gempa bumi susulan.

Baca Juga: Morbidelli Berhasil Tempati Pole Position, Rossi Urutan Berapa? Ini Hasil Kualifikasi MotoGP

Hingga saat ini, belum ada informasi resmi mengenai penyebab dan jelasnya asal muasal gempa terjadi di Banten. Warga harus tetap tenang dan berhati-hati, pastikan juga untuk selalu mencari  informasi yang hanya bersumber dari laman resmi BMKG serta laman media sosial yang sudah terverifikasi.

 

***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: BMKG

Tags

Terkini

Terpopuler