Obat COVID-19 Temuan Unair Tak Terealisasi, Sejumlah Warga Surabaya Mulai Cemas

24 Juli 2020, 08:09 WIB
Obat Covid 19 yang ditemukan peneliti Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Jawa Timur. /- Foto: Dokumen: Pribadi/unair.ac.id

MEDIA BLITAR - Sejumlah warga di Surabaya mulai cemas karena jumlah kasus pasien positif masih tinggi, namun terkait dengan lima kombinasi obat Covid-19 temuan Unair, belum nampak realisasinya.

Dari percakapan sesama warga di kawasan Dukuh Kupang, bahwa mereka mulai cemas lantaran obat temuan Unair tersebut kini kian hilang gaungnya.

"Makin lama kok makin surup pemberitaan terkait obat Covid-19 yang sempat menjadi pemberitaan dikala itu," ujar Andri salah seorang warga, dikutip dari Portal Surabaya, Rabu 22 Juli 2020 lalu.

Baca Juga: Pakai Sabu Karena Suntuk dan Sepi Job, Catherine Wilson Rela Belanja Sabu Sampai Rp 3 Juta

Andri melanjutkan, "apa jangan-jangan cuma demi pencitraan saja ya, jujur saja kami sekeluarga mulai cemas," lanjutnya.

Namun disisi lain, Tim Peneliti Unair Surabaya mengevaluasi temuan lima kombinasi obat COVID-19 itu dan sudah diuji ke beberapa rumah sakit di Indonesia.

Berita ini telah tayang sebelumnya di PortalSurabaya.com dengan judul "Warga Surabaya Mulai Cemas, Lima Obat COVID-19 Temuan Unair Tak Terealisasi"

Lima regimen itu yakni loprinavir-ritonavir-azitromisin, loprinavir-ritonavir-doxixiclin, loprinavir-ritonavir-klaritomisin, hidroksiklorokuin-azitromisin dan hidroksiklorokuin-doksisiklin.

Baca Juga: Viral Video Lawas Catherine Wilson Lagi 'Nge-Fly', Netizen : Bagi Yang Tau ajah!??

Rektor Unair Surabaya Prof Mohammad Nasih mengatakan, Ini sedang diuji di sejumlah rumah sakit di Lamongan, Kediri dan RS Unair, serta RSPAD (Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto) Jakarta. Hasil uji klinisnya akan kami evaluasi dalam seminggu hingga dua minggu ke depan.

"Uji klinis pada lima kombinasi obat COVID-19 tersebut dilakukan tidak dalam waktu singkat. Diharapkan obat itu telah terbukti dari hasil pengujian. Dan bisa segera diadaptasikan secara massal" lanjut, Nasih, Rabu (22/7/2020).

Baca Juga: IGD RSUD Ngudi Waluyo Blitar Resmi Ditutup, Terkait 30 Nakes Dinyatakan Positif Corona

Tak hanya lima kombinasi obat COVID-19, Tim Peneliti Unair juga menyiapkan uji klinis vaksin.

"Tim peneliti Unair juga mengembangkan vaksin pendekatan oral atau tetes. Saat ini vaksin COVID-19 ini masih dalam tahap klinik ethical clearens atau menunggu proses uji klinis," jelasnya.

Baca Juga: 30 Nakes Positif COVID-19, IGD RSUD Ngudi Waluyo Blitar Bakal Ditutup Untuk Umum

Pihaknya tidak hanya membuat obat baru. Tetapi juga mencari obat yang sudah ada. Penemuan lima kombinasi obat ini merupakan komitmen Unair dalam pencarian obat dan vaksin COVID-19.***(Julian Romadhon/Portal Surabaya)

Editor: Ninditoo

Sumber: Portal Surabaya

Tags

Terkini

Terpopuler