Menelisik Kehidupan Manusia Purba di Museum Situs Semedo di Kabupaten Tegal

30 Agustus 2021, 10:29 WIB
Menelisik Kehidupan Manusia Purba di Museum Situs Semedo di Kabupaten Tegal/situs dinas pariwisata pemuda dan olahraga/ /

MEDIA BLITAR - Jika bermain ke Kabupaten Tegal jangan lupa untuk menelisik sejarah kehidupan manusia purba di Museum Situs Semedo.

Museum Situs Semedo yang mulai dibangun sejak tahun 2015 direncanakan akan mulai beroperasi pada tahun 2021 ini.

Penemuan fosil tengkorak manusia purba berusia 1,2 juta tahun pada tahun 2011 lalu, menjadi awal pertimbangan jajaran Direktorat Jenderal (Ditjen) Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membangun Museum Situs Semedo.

Baca Juga: Dipamerkan di Museum Internasional, Hasil Karya Modifikator Mobil Dari Indonesia Sudah Diakui Dunia

Desa kecil yang berada di dekat perbukitan dan pegunungan Serayu Utara di Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal ini dulunya hanya sebuah desa biasa.

Sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dan membuka lahan perbukitan untuk bercocok tanam.

Sejak tahun 2005, ketika beberapa orang penduduk desa Semedo yaitu, Dakri, Duman, Sunardi, Anshori berhasil menemukan fosil-fosil binatang vertebrata di kawasan hutan Sumedo.

Baca Juga: VIRAL! Heboh Boneka Annabelle Kabur dari Museum, Ternyata Begini Ceritanya

Kemudian, mulai dari kejadian itu LSM Gerbang Mataram mengekspos temuan fosil-fosil binatang vertebrata dari hutan Semedo ke media cetak dan elektronik.

Menurut profesor riset sekaligus pakar manusia purba Indonesia Harry Widiyanto mengatakan, keberadaan situs purbakala Semedo ini akan menjadi situs purbakala dengan koleksi fauna yang tertua sekaligus yang terlengkap di pulau Jawa.

Menurut nya, usia fosil fauna yang ditemukan di situs Semedo bahkan melebihi yang ada di Sangiran.

“Semedo merupakan bagian paling barat dari jajaran pegunungan Serayu Utara sekaligus perbatasan jajaran pegunungan Bogor di Jawa Barat. Daerah ini kemudian terdorong ke atas oleh gerakan geosinklinal Pulau Jawa bagian utara yang telah melewati kala plestosen bawah sekitar 1,8 juta tahun lalu yang kemudian tertutup endapan vulkanik,” jelas Widiyanto dilansir dari Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Tegal.

Baca Juga: 5 Top Hacker Indonesia, Retas Situs NASA hingga Dapat Hadiah Google USD7.500, Siapa Mereka?

Di situs yang membentang sejauh 3,5 kilometer tersebut ternyata banyak ditemukan fosil binatang darat dan makhluk yang hidupnya ada di dalam laut.

Ini menandakan, daerah Semedo dan sekitarnya pada jutaan tahun silam adalah lautan, belum menjadi daratan.

Dengan dibukanya situs bersejarah ini menjadi salah satu cagar budaya di Kota Tegal maka, akan menjadikan rujukan baru bagi penelitian tentang kehidupan manusia purba.

Bukan hanya itu, dengan adanya situs ini perekonomian masyarakat yang didukung dari industri pariwisata akan makmur.***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Tags

Terkini

Terpopuler