Tangki Bensin Sering Kosong, Waspada Resiko Berbahaya Untuk Kendaraan

- 14 Juli 2020, 21:04 WIB
ILUSTRASI Indikator Bensin di Mobil
ILUSTRASI Indikator Bensin di Mobil /Pixabay

MEDIA BLITAR - Sebagai pengguna kendaraan bermotor, baik itu kendaraan roda dua atau roda empat, perhatian terhadap kendaraan merupakan hal wajib bagi setiap penggunanya.

Misalnya, setiap pengguna diharapkan untuk sadar akan resiko jika kendaraan didiamkan dalam jangka waktu yang cukup lama.

Jika kendaran terlalu lama didiamkan, salah satu resiko kerusakan yakni ada pada tangki bahan bakar minyak (BBM) pada kendaraan bermotor.

Baca Juga: Foto Seksi Artis Cantik Hana Hanifah, Yang Suka Berfoto Dengan Mobil Keren

Tangki BBM kendaraan disarankan tetap diisi dalam kondisi penuh walaupun kendaraan jarang digunakan.

Pasalnya jika dalam kondisi kosong atau sering menyisakan ruang pada tangki, dapat berpotensi menimbulkan karat kemudian terjadi kebocoran karena keropos.

Dikutip MEDIA BLITAR dari Galamedia.com, Kepala Bengkel Daihatsu Pangeran Jayakarta Dolf Valentino menjelaskan, jika udara pada ruang kosong di tangki, kemungkinan dapat berubah menjadi embun atau titik air yang dapat memicu karat.

Baca Juga: Kenang Memory Masa Kecil, Selebgram Arief Muhammad Pamer Kijang Kapsul Full Original

Seperti diketahui karat adalah proses kimia hasil oksidasi logam, karat muncul karena unsur oksigen.

"Karat berasal dari udara yang ada dalam tangki dan berubah bentuk menjadi titik-titik air," kata Dolf, Senin 13 Juli 2020.

Lebih jauh diungkapkan, air mempunyai massa lebih berat ketimbang BBM. Sebab itu air di dalam tangki dikatakan bakal jatuh ke dasar.

Dalam kurun waktu lama air itu disebut menyebabkan karat sehingga sudut-sudut tangki menjadi keropos dan bocor.

Baca Juga: Tidak Mau Kena Pajak Progresif? Ini Caranya Untuk Blokir STNK Tanpa Harus Ke SAMSAT

"Itu akan menggerogoti tangki karena karat dan kemudian bocor," ungkapnya.

Jadi, mengisi tangki penuh BBM juga ada batasannya. Yakni hanya sampai ukuran sensor atau saat nozzle SPBU berhenti bekerja saat sedang dicolok ke lubang pengisian.

Menurut Dolf tak perlu lagi menambahkan BBM bila sudah melewati batas sensor sebab berisiko luber hingga tercecer atau malah menempel kemudian merusak cat bodi mobil.

"Itu kan mubazir juga dan mencemari lingkungan. Terusnya dapat membuat permukaan cat lambat laun kusam atau menguning," kata Dolf.

Baca Juga: Bayar Pajak Kendaraan Tak Perlu ke SAMSAT, Cukup Bayar Online!

Hal positif mengisi tangki penuh BBM bukan cuma soal menghindari karat.

Dolf juga mengatakan kebiasaan seperti itu mendukung perasaan tenang saat tidak memungkinkan segera isi BBM misalnya ketika SPBU jauh.***

Editor: Ninditoo

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x