Data penting konsumen yang telah bocor tersebut awalnya didapatkan Mercedes-Benz dari pelanggan atau konsumen mereka ke situs web dealer perusahaan dengan tujuan informasi pembelian mobil.
Kebocoran di cloud Mercedes-Benz adalah data konsumen yang ada sejak mulai Januari 2014 hingga Juni tahun 2017.
Namun meski data tersebut bocor, Mercedes-Benz telah menjamin bahwa tidak ada hacker yang telah menyusupi sistem milik mereka.
Baca Juga: BIKIN MERINDING! Rekaman Black Box Lion Air JT 610 Pernah Bocor, Berikut Isi Percakapan Pilot
Selain itu Mercedes-Benz juga menjamin bahwa belum ada data dokumen yang disalah gunakan oleh pihak lain meski telah terjadi kebocoran pada cloud mereka.
Oleh karenanya Mercedes-Benz Amerika Serikat telah menawarkan layanan pemantauan kredit secara gratis pada para pelanggan mereka.
Hal tersebut juga sebagai bentuk kompensasi Mercedes-Benz Amerika Serikat karena telah melakukan kesalahan dan teledor membocorkan data penting para konsumennya.
Layanan pemantauan kredit secara gratis dari Mercedes-Benz Amerika Serikat diberikan untuk konsumen yang informasi kartu kredit, nomor SIM, dan jaminan sosial mereka yang bocor dari sistem cloud mereka.***