Network
MEDIA BLITAR - Piala Asia 2023 masih belum mempunyai negera penyelenggara pasca mundurnya China.
Seperti diketahui, China mengundurkan diri menjadi host Piala Asia 2023 akibat potensi pandemi covid-19 yang masih tinggi di negara tersebut.
AFC kemudian membuka pintu pendaftaran bagi semua negara yang ingin menjadi tuan rumah Piala Asia 2023.
4 negara kemudian ditetapkan sebagai kandidat kuat untuk menjadi tuan rumah event sepakbola terbesar di benua Asia tersebut.
Keempat negara yang telah lolos verifikasi awal AFC dan menjadi kandidat kuat tersebut adalah Australia, Indonesia, Qatar, dan Korea Selatan.
Indonesia, Australia, dan Qatar Tak Layak
Versi media Korea Selatan, Joong Ang Dialy, Indonesia dan Qatar tidak layak untuk menjadi tuan rumah Piala Asia 2023.
Ketidak layakan kedua negara tersebut terkait beberapa faktor menurut media Korsel tersebut.
Diantaranya bentrokan jadwal dengan Piala Dunia U-20 di Indonesia, Piala Dunia Wanita 2023 di Australia, serta masalah cuaca di Qatar.
"Menggelar Piala Asia 2023 di Australia memerlukan perubahan tanggal. Sebab, mereka sudah menjadi tuan rumah Piala Dunia Wanita Australia-Selandia Baru 2023, itu dimulai empat hari setelah Piala Asia 2023 berakhir," tulis Joong Ang Daily pada artikelnya yang terbit Selasa, 19 Juli 2022.
"Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, masalah double-booking yang sama dengan yang dialami Australia," tulis artikel media tersebut.
Sedangkan untuk Qatar, media Korea Selatan menuliskan jika cuaca di negara tersebut akan sangat panas pada Juni 2023.
Joong Ang Daily kemudian menyimpulkan jika satu-satunya negara yang cocok menjadi tuan rumah Piala Asia 2023 adalah Korea Selatan.
Salah satu alasannya adalah negara K-Pop tersebut tak punya agenda sepakbola besar tahun depan, dan cuaca yang tak begitu panas.
"Korea saat ini tidak dijadwalkan menjadi tuan rumah turnamen sepakbola besar appun tahun depan dan memiliki cuaca yang tidak terlalu ekstrem di bulan Juni," tulis Jong Ang Daliy pada artikel tersebut.***
