MEDIA BLITAR – Li Yinhui, pebulutangkis berusia 24 tahun asal China pensiun dini usai mengidap kelainan jantung.
Li Yinhui didiagnosis mengalami penyakit bradycardia, di mana kondisi detak jantung sangat lemah. Bahkan di satu kondisi, jantungnya hanya berdetak sebanyak 37 per menit.
Karena itulah, Li Yinhui memilih untuk gantung raket setelah 9 tahun menjadi bagian penting dari kejayaan Timnas China.
“Saya telah menjadi saksi dari banyaknya momen bersejarah selama sembilan tahun membela Timnas China,” kata Li Yinhui melalui akun media sosial pribadinya, dikutip Minggu, 6 Februari 2022.
“Jiwa bulu tangkis dan kecintaan saya pada bulu tangkis akan selalu berada di hati saya. Saya bersyukur karenanya,” imbuhnya.
Baca Juga: Li Yinhui, Pebulutangkis China Musuh Bebuyutan Tontowi – Liliyana Pensiun Dini, Mengapa?
“Saya berterima kasih kepada tim, pelatih, dan semua yang sudah peduli. Kalian memberi saya keberanian dan kekuatan. Saya berharap kita bisa bertemu dalam beberapa hari berikutnya,” katanya lagi.
Sebelum memilih pensiun pada awal Februari 2022 ini, Li Yinhui telah melakukan rangkaian upaya untuk menyembuhkan sakitnya itu.
Bahkan saat dirinya gagal mempersembahkan medali untuk Timnas China di Olimpiade Tokyo 2020, Li Yinhui terus memperbaiki diri.
Pada akhirnya, Li mengaku tak bisa untuk mengikuti latihan dengan porsi lebih di samping konsumsi obat dalam jangka waktu lama.
“Satu-satunya pilihan adalah mundur dari lapangan bulu tangkis dan timnas,” jelas pebulutangkis yang pernah menghuni peringkat 8 dunia bersama Du Yue di nomor ganda putri.
Hengkang dari dunia bulutangkis yang membesarkan namanya, tentu bukan perkara mudah.
Diakui Li Yinhui, keputusan pensiun yang ia ambil itu juga adalah salah satu pilihan terberat di hidupnya.
Baca Juga: Wonderkid Manchester United Alami Tindakan Rasisme Usai Gagal Penalti di Piala FA
“Ini keputusan yang sangat berat bagi saya. Dalam beberapa waktu terakhir, saya aktif melakukan tindakan untuk mengobati kelainan saya,” pungkas Li Yinhui.
Sebagai informasi, Li Yinhui menjadi salah satu pebulutangkis ganda putri terbaik China.
Ia sempat berada di puncak kejayaan karier saat berpasangan dengan Du Yue dengan menempati ranking 8 dunia.
Sayang, di Olimpiade Tokyo 2020 lalu, Li Yinhui/Du Yue gagal mencapai hasil terbaik.
Kiprah duet China itu terhenti di tangan wakil Indonesia, Apriyani Rahayu/Greysia Polii di babak perempat final dengan 21-15, 20-22, dan 21-17.***