Polemik Lee Zii Jia dan Goh Jin Wei dengan BAM, hingga Sorotan terhadap BWF

- 24 Januari 2022, 10:42 WIB
Ilustrasi bulutangkis - Polemik Lee Zii Jia dan Goh Jin Wei dengan BAM, hingga Sorotan terhadap BWF.*/Pixabay/Tabble
Ilustrasi bulutangkis - Polemik Lee Zii Jia dan Goh Jin Wei dengan BAM, hingga Sorotan terhadap BWF.*/Pixabay/Tabble /

MEDIA BLITAR - Masalah Lee Zii Jia telah menimbulkan banyak pertanyaan di antara para atlet dan penggemar mereka, tetapi muncul deretan pertanyaan lainnya seperti “Apakah masa depan bulu tangkis terletak pada asosiasi pemain profesional’.

Pada hari Jumat, BAM mengumumkan bahwa peringkat 7 dunia Lee Zii Jia dan Goh Jin Wei tidak akan didaftarkan untuk turnamen internasional selama dua tahun, jika mereka bersikeras untuk meninggalkan pengaturan nasional tanpa persetujuan.

Baca Juga: Kementeran Pemuda dan Olahraga Malaysia Usulkan Pencabutan Larangan Terhadap Lee Zii Jia

Dimana sebelumnya, Lee Zii Jia  mengajukan surat pengunduran dirinya pada 11 Januari sebagai langkah untuk menjadi independen, dengan alasan tekanan dan ketidakmampuannya untuk mengatasi gaya hidup ketat di Akademi Bulu Tangkis Malaysia. 

Sementara Goh Jin Wei sempat ingin pensiun dari olahraga pada September tahun lalu, karena alasan kesehatan.

Beriringan dengan keputusan BAM yang tak mendaftarkan dua atlet unggulan Malaysia untuk berlaga di kancah internasional, mendapat banyak kritik.

Baca Juga: Perselisihan BAM – Lee Zii Jia Beresiko Guncang Kondisi Bulutangkis Nasional Malaysia

Dimana pebulu tangkis papan alas turut menyorot hal ini, sepertiperingkat 1 dunia Viktor Axelsen, peringkat 3 dunia Anders Antonsen dan rekan senegaranya dari Denmark Hans Kristian Solberg Vittinghus yang tak keberatan meminjamkan telinga mereka, untuk pembicaraan terkait memisahkan diri dari Badminton yang ada.

Sementara berdasarkan aturan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF), pemain, baik nasional maupun independen, hanya dapat didaftarkan untuk berkompetisi dalam acara yang disetujui BWF oleh asosiasi anggota masing-masing.

Baca Juga: Lee Zii Jia Hitamkan Foto Profil Usai Dilarang BAM Ikuti Turnamen BWF 2 Tahun, Sejumlah Dukungan Muncul

Lebih lanjut, seperti yang diwartakan New Straits Times, saat pihak mereka berdialog dengan sejumlah pejabat bulu tangkis, mantan pemain dan yang sekarang tengah aktif, baik nasional maupun independen membahas soal masalah ini.

Boikot kejuaraan tenis Wimbledon 1973 digunakan sebagai referensi, di mana 81 pemain dari Asosiasi Profesional Tenis (ATP) yang baru dibentuk, termasuk juara bertahan Stan Smith, tidak bertanding sebagai tanda dukungan untuk Nikola Yugoslavia (sekarang Kroasia) Pili yang diskors oleh Federasi Tenis Rumput Internasional.

Baca Juga: Profil dan Biodata Lee Zii Jia, Pemain Bulu Tangkis Malaysia yang Hengkang dari BAM

Pili diskors dari bermain di Wimbledon setelah dia menolak bermain untuk negaranya melawan Selandia Baru sebelumnya.

Mungkinkah isu Zii Jia dan Jin Wei saat ini menimbulkan reaksi serupa di dunia bulu tangkis?

"Sama sekali tidak. BWF terdiri dari asosiasi anggota, yang sebagian besar tetap menjadi federasi Asia yang sangat kuat. Secara budaya, asosiasi anggota Asia tidak akan mendukung atau membiarkan hal seperti ini terjadi," kata mantan pemain internasional Malaysia, yang memilih untuk tetap anonim.

Baca Juga: Profil dan Biodata Lee Zii Jia, Pemain Bulu Tangkis Malaysia yang Hengkang dari BAM

Seorang profesional, yang masih bermain di Tur Dunia BWF, mengatakan, "Ini akan ideal, lihat saja seberapa besar tenis sekarang, sponsornya, hadiah uangnya.”

"Tapi apakah bulu tangkis siap untuk ini? Lebih penting lagi, apakah para pemain cukup bersatu untuk melakukan protes atau boikot, dan menanggung risiko?"

Meskipun bulutangkis belum mencapai tingkat yang jauh lebih kaya, olahraga ini telah berkembang pesat dalam hal nilai global.

Baca Juga: Geger! Lee Zii Jia Mundur dari BAM, Pelatnas Malaysia Beberkan Fakta ini

Axelsen, misalnya, meraup US$239.000 (RM1 juta) tahun lalu dari memenangkan Denmark dan Indonesia Open, serta World Tour Finals.

Juara Olimpiade adalah contoh sempurna dari seorang atlet profesional yang melatih dan mencari sponsornya secara mandiri.

Mungkin perlu beberapa saat, sebelum olahraga bulutangkis mencapai tahap seperti yang diinginkan oleh para pebulutangkis profesional, namun penting untuk mengakui pentingnya asosiasi nasional. 

Baca Juga: Usai Keluar Dari Timnas, BAM Larang Lee Zii Jia Mengikuti Turnamen BWF Selama 2 Tahun

Mantan peringkat 1 dunia Lee Chong Wei mengatakan, "Tidak ada yang tidak dapat diselesaikan tanpa diskusi duduk yang tepat (antara pemain dan asosiasi nasional)."

Adapun juara bertahan All England Lee Zii Jia, diketahui bahwa dia akan segera mengadakan konferensi pers untuk menyampaikan sudut pandangnya.

***

Editor: Arini Kumalasari

Sumber: New Straits Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah