"Mereka menerima total 58 kesalahan dan 9 kartu kuning. Rata-rata, setiap pertandingan Indonesia memiliki 14,5 kesalahan dan 2,25 kartu kuning," tambah media Vietnam tersebut.
Entah bertujuan apa pemberitaan terkait statistik pelanggaran milik Timnas Indonesia tersebut, angka-angka tersebut memang sebuah fakta.
Hanya status 'terburuk' yang disematkan media luar negeri milik Vietnam ini pada Timnas Indonesia terdengar kurang proporsional.
Pasalnya di saat yang sama, Timnas Indonesia juga punya status tim dengan produktifitas gol tertinggi selama fase grup.
Bahkan dengan statistik itu pula, Timnas Indonesia akhirnya menjadi juara klasemen grup B mengalahkan Vietnam meski dengan poin yang sama.***