Kedua adalah karena persiapan pemain yang terganggu karena ada aktivitas libur natal dan tahun baru sehingga dinilai tidak akan maksimal.
Ketiga karena PBSI mengatakan bahwa awal Januari 2022 ada seleksi nasional di pelatnas Cipayung yang diikuti ratusan pemain sehingga tidak ada fasilitas untuk digunakan pemain berlatih.
Keempat karena adanya target tinggi untuk juara dari Indonesia yang merupakan negara bulutangkis apabila mengikuti turnamen Internasional sehingga dari segi fisik, teknik, fokus, pikiran pemian yang belum prima serta persiapan tidak optimal membuat pemain tidak bisa menampilkan performa terbaik.
Baca Juga: Peringkat 22 Loh Kean Yew Bikin Keok Ranking 1 BWF, Sebut Viktor Axelsen Di Bawah Banyak Tekanan
Kelima adalah karena dengan memutuskan mundur membuat ppemain pelatnas memiliki waktu untuk recovery.
Apalagi di tahun 2022 mendatang masih banyak kejuaraan atau turnamen yang lebih bergengsi dan menjadi prioritas dan sasaran utama PBSI.***