Network
MEDIA BLITAR - Nama Tong Sin Fu alias Fuad Nurhadi sudah tidak asing bagi para pemain Indonesia maupun China. Keberadaan pelatih andalan ini memberikan banyak peluang bagi anak didiknya untuk mencapai juara dunia.
Salah satu hasil didikan Tong Sin Fu yakni, Lin Dan. Sebenarnya, sebelum hijrah ke negeri tirai bambu. Tong panggilan akrabnya tinggal di Indonesia sekaligus menjadi pemain berprestasi sejak usia dini di dunia bulu tangkis tanah air hingga internasional
Tong lahir di Lampung 13 Maret 1942, salah seorang keturunan Tionghoa di masa pemerintahan Orde Baru. Saat itu, Tong diperbolehkan memakai nama Indonesia-nya yakni, Fuad Nurhadi.
Baca Juga: Dulu jadi Bocil Ketiduran di Istora Senayan, Kini jadi Atlet Bulutangkis Ungulan Indonesia
Namun, hal tersebut tidak berlangsung lama. Lantaran Tong pergi bersama temannya Hou Chia Chang ke Negeri Tirai Bambu. Saat memulai karir di negeri tersebut, Tong mendapatkan banyak hambatan lantaran kondisi politik. Bahkan, para atlet tidak diperbolehkan untuk ikut kejuaraan nasional. Pasalnya, situasi saat itu masih tegang secara nasional.
Setelah keadaan politik menjadi lebih baik, Tong memberikan pertunjukkan terbaik di berbagai ajang internasional. Setelah berjuang di dunia bulu tangkis, akhirnya Tong memutuskan untuk gantung raket tahun 1979.
Meskipun dirinya pensiun, Tong memilih untuk menjadi pelatih bulu tangkis di China. Dari situlah, Tong dipertemukan dengan sosok Lin Dan. Tentunya polesan Tong membuahkan hasil, Lin Dan berhasil mencapai ranking satu dunia dan banyak mendominasi.
Tentu saja pencapaian Tong tersebut mengantarkan Lin Dan ke puncak kesuksesan sekaligus mengharumkan China.
Dikutip dari laman BWF, selama berkarir di dunia bulu tangkis, Lin Dan telah mencapai total 666 kemenangan dan 128 kekalahan. Lin Dan juga mencapai 66 gelar di dunia bulu tangkis. Tidak hanya itu, dirinya juga membawa nama tim di pertandingan Piala Sudirman dan Thomas Cup.
