Network
MEDIA BLITAR – Sosok Susi Susanti bak tak perlang kelang oleh jaman. Namanya terus dikenal oleh publik tanah air, sebagai atlet unggulan bulutangkis era 90-an.
Tentu sosoknya, dikenal sebagai pribadi yang pekerja keras dan giat, dalam mengiringi langkahnya sabet banyak kejuaraan nasional hingga internasional.
Salah satu momen bersejarah dan tak terlupa, ketika Susi Susanti berhasil bawa pulang medali emas pada gelaran Olimpiade Barcelona 1992.
Baca Juga: PBSI Tak Tahu Susi Susanti Sengaja Kalah di French Open 1988 Gegara Teman Sendiri, Mengapa?
Tak hanya itu, Susi Susanti juga menjadi mantan atlet yang menepati ranking pertama dunia sektor tunggal putri pada masanya.
Akan tetapi, Susi Susanti memutuskan pensiun dini di usai 26 tahun pada 1998.
Beriringan dengan aktivitasnya dulu, ternyata Susi Susanti menyimpan rahasia terkait French Open 1988 yang dia ikuti. Rahasia itu soal kesengajaannya untuk kalah dari French Open 1988.
Baca Juga: Susi Susianti jadi Legenda Bulutangkis Dunia, Bedah Gaya Permainannya
Seperti yang diwartakan sebelumnya, pengakuan Susi Susanti ini, disampaikan saat hadir sebagai bintang tamu di kanal Youtube Daniel Mananta.
“Tahun 1986 saya masuk Pelatnas. Di 1987 dan 1988, saya meraih Juara dunia junior. Saya ikut single, double, dan mixed double,” ucap Susi Susanti seperti yang dikutip dari kanal Youtube Daniel Mananta Network.
Baca Juga: Susi Susanti Akui Sengaja Kalah di French Open 1988 Demi Perjuangkan Hal ini, PBSI Tak Tahu?
Mengikuti serangkaian turnamen, hingga akirnya Susi Susanti berhasil masuk ke perempat final French Open 1988.
“Cukup lucu juga.. Soalnya waktu masuk kejuaraan senior saya masih belum ada ranking. Nah, Otomatis saya harus merayap dari babak-babak awal (kualifikasi),” ucap Susi Susanti.
“Saat itu, saya bisa mengatasi beberapa pemain senior, saya menembus 8 besar,” sambungnya.
Baca Juga: Lampaui Kemampuan Mohammad Ahsan, Bakat sang Anak Bikin Melongo
Hingga akhirnya, pengakuan memilih kalah dari French Open 1988 pun diakui sang legenda ini.
“Saya mungkin harusnya sudah menang. Itu mereka (teman-teman, red.) dari tribun sudah teriak, ‘Susy besok kita mau ke Lourdes. Kamu kalau menang ditinggal sendiri’,” ucapnya.
Sementara Lourdes merupakan tempat sakral yang ingin dikunjungi Susi Susanti, terlebih lagi bagi umat Katholik.
“Akhirnya saya mutusin, duh kapan lagi ya pergi ke Lourdes. Jadi ini mungkin PBSI juga gak tahu,” jelas Susi Susanti.
“Akhirnya waktu saya bermain, ingin ke Lourdes saja. Dengan sengaja saya mengalahkan diri,” sambungnya.
***
