Network
MEDIA BLITAR – Mantan legenda bulutangkis nomor ganda putra Malaysia, Koo Kien Keat mengaku iba dengan nasib Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Pasalnya, duet ganda putra Malaysia peringkat 8 dunia BWF itu belum memiliki prestasi mentereng. Hanya runner up All England Open 2019 yang jadi pencapaian terbaik pasangan itu.
Setelah membahas mengenai permainan Aaron Chia/Soh Wooi Yik yang kurang greget, Koo Kien Keat kemudian menyeret nama The Minions.
Baca Juga: Legenda Ganda Malaysia Minta Aaron – Soh Tiru Strategi The Minions, Takut Tersaingi?
Untuk diketahui, Koo Kien Keat merupakan ganda putra legendaris Malaysia. Namanya meroket ketika main hebat bersama Tan Boon Heong.
Bahkan, masa kejayaan di tahun 2009 seolah membuat Koo Kien Keat/Tan Boon Heong semakin digdaya menjadi ranking 1 dunia.
Baca Juga: Selalu Emosi saat Lawan Kevin – Gideon, Ganda China ini Jadi Rival Abadi Super Kuat The Minions
Dengan prestasi yang telah ia ukir bersama Tan Boon Heong, tentu ada banyak komentar terkait penampilan ganda putra muda Malaysia.
“Aaron/Soh harus menemukan senjatanya sendiri, apa yang membedakan mereka dengan pasangan lain. Aaron smash kuat kah atau apa.. Mereka harus punya kelebihan tersendiri untuk menjadi juara di ganda putra,” kata Koo Kien Keat, dikutip Media Blitar, Kamis, 11 November 2021.
Baca Juga: Melejit! Ranking BWF Terbaru Sektor Ganda Putra, The Minions Bakal Puncaki Tahta BWF World Tour 2021
Soal gaya permainan Aaron Chia/Soh Wooi Yik, legenda ganda putra Malaysia itu jadi teringat pada masa mudanya yang begitu superior.
Ia membeberkan rahasia seorang pemain ganda agar bisa terus eksis dan tak mudah dipelajari oleh lawan. Hal itu lah kata Koo Kien Keat yang belum dimiliki oleh Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
“Seperti ketika saya bersama Tan Boon Heong dulu. Saya bermain di depan sementara Boon Heong di belakang,” ujar Koo Kien Keat.
Dengan begitu, rupanya banyak lawan yang mengakui keunggulan ganda putra Malaysia itu. Bahkan ia pun tak pernah beranjak dari ciri khas permainannya itu.
Baca Juga: Atlet China Han Chengkai Pensiun Karena Cedera, Kena Karma Usai Obrak-abrik The Minions?
“Itulah senjata kami. lawan-lawan takut kalau kami bermain dengan corak permainan begitu,” tambahnya.
Cukup dengan pembahasannya soal Aaron Chia/Soh Wooi Yik, ia lantas menyebut bahwa ganda putra Indonesia memiliki senjata kuat untuk terus memenangi turnamen besar.
Baca Juga: Bukan Sembarang Orang, Sosok Ini Berdiri Dibalik Kesuksesan Marcus Gideon 'The Minions'
The Minions, kata Keat, mengombinasikan pola permainan pancingan bola depan dan diakhiri dengan smash mematikan dari Gideon di akhir.
“Ketika Kevin main di depan dan Gideon di belakang, itu akan mendatangkan bahaya kepada lawan mereka. Itulah senjata mereka (The Minions, red.),” ungkap Koo Kien Keat.
Baca Juga: Digadang jadi Penerus The Minions, Aksi Leo Rolly – Daniel Marthin Disorot China
“Ketika Gideon melakukan smash dari belakang dan Kevin ada di depan, maka itu akan sangat sulit untuk dihadapi,” timpalnya dia.
Rival kuat Hendra Setiawan itu lantas menuntut Aaron Chia/Soh Wooi Yik untuk mencontoh The Minions, agar memiliki karakter tersendiri dalam setiap pertandingan.
Nantinya, keunikan serta gaya tersendiri dalam melakoni setiap pertandingan, bisa membantu agar lawan kesulitan melawan dan makin dekat dengan gelar juara.
“Aaron/Soh harus menemukan senjatanya sendiri, apa yang membedakan mereka dengan pasangan lain. Aaron smash kuat kah atau apa.. Mereka harus punya kelebihan tersendiri untuk menjadi juara di ganda putra,” tutup dia.***
