3 Negara Kena Sanksi Doping Termasuk Indonesia, di Tengah Kebanggaan jadi Juara Thomas Cup 2020

- 18 Oktober 2021, 16:56 WIB
Mohammad Ahsan mengangkat Piala Thomas di Thomas Cup 2020, Lagu Indonesia Raya berkumandang, tetapi Merah Putih Tak Berkibar.*
Mohammad Ahsan mengangkat Piala Thomas di Thomas Cup 2020, Lagu Indonesia Raya berkumandang, tetapi Merah Putih Tak Berkibar.* /Dok. PBSI/

MEDIA BLITAR – Sorotan terkait sanksi doping yang diterima Indonesia, menjadi topik perbincangan hangat di media sosial.

Selain Indonesia, ada dua negara lain yang turut mendapatkan sanksi ini, yaitu Thailand dan Korea Utara yang dinilai tak patuh pada Badan Anti-Doping Dunia (WADA).

Imbas dari sanksi doping ini, membuat bendera Merah Putih tak berkibar ketika Indonesia terima medali saat dinobatkan sebagai Juara Thomas Cup 2020 pada 17 Oktober 2021, usai kalahkan China 3-0.

Baca Juga: Indonesia Juara Thomas Cup 2020, Kegembiraan Bak ‘Dinodai’ Sanksi Doping

Selain itu, sanksi doping berimbas pada tidak terpenuhinya syarat untuk menjadi tuan rumah kejuaraan regional, kontinental atau dunia selama penangguhan.

Dan sanksi yang akan berlaku selama satu tahun itu, berarti atlet dari negara-negara tersebut masih bisa bertanding, tetapi dilarang mengibarkan bendera negara selain di Olimpiade.

Baca Juga: Imbas Tak Ada Merah Putih saat Indonesia Juara Thomas Cup 2020: Taufik Hidayat ke Pemerintah: Kerjamu Ngapain?

Atas hal ini, tidak sedikit pihak mengkritik dan melayangkan sindiran pedas kepada pihak terkait, dan mendesak pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan sanksi doping ini.

Sementara itu, menpora menyampaikan permintaan maaf saat konferensi secara virtual pada hari ini, Senin 18 Oktober 2021.

Baca Juga: Digantikan Bendera PBSI di Thomas Cup 2020, Taufik Hidayat Beri Peringatan: Pemerintah Harusnya Malu

“Seharusnya kami menikmati Piala Thomas setelah dua dekade, tetapi kebahagiaan itu terasa berkurang karena kami tidak dapat mengibarkan bendera merah putih kami,” kata Menteri Olahraga Indonesia Zainudin Amali.

Menteri meminta maaf kepada semua orang Indonesia dan mengatakan dia sedang bekerja untuk menyelesaikan masalah dengan badan anti-doping.

Baca Juga: China Gigit Jari, Gagal Total di Final Thomas Cup 2020 oleh Indonesia!

Kementerian olahraga Indonesia sebelumnya buka suara terkait sanksi yang dijatuhkan oleh WADA, mengatakan jika sanksi seharusnya tidak diterapkan di Piala Thomas sementara masalah itu masih diklarifikasi.

Selain itu, kementerian olahraga menyebutkan, jika tidak mungkin mengumpulkan semua sampel yang diperlukan di tengah pandemi virus corona.

***

Editor: Arini Kumalasari

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah