Network
Baca Juga: Bibi Ardiansyah Selingkuh dengan Adik Kandung Vanessa Angel, Ini Bukti Chat Mesra Mereka!
Berusaha keras untuk membalikkan keadaan dengan game kedua, Aura E-Sport tampil agresif diawal game. Namun hal tersebut tidak berjalan lama karena strategi Onic Prodigy untuk mengantisipasi gempuran dari pemain Aura E-Sport berjalan dengan baik.
Dimenit ketiga Aura E-Sport berusaha keras mengamankan turtle pertama, namun sia-sia karena pemain Onic Prodigy berhasil mencuri turtle pertama tersebut dimenit ketiga.
“Kita main masih kayak santai saja tapi nunggu objektif dari mereka. Kasih mereka start turtle duluan nanti kita curi turtlenya,” Ujar HaiPoo saat sesi interview yang diadakan diakhir pertandingan.
Baca Juga: Romantis! Ternyata Ini Rencana Andin untuk Aldebaran di Ikatan Cinta 3 Maret 2021
Menurut Haipoo, drama pencurian turtle ini diawali ketika KingBryan yang menggunakan hero Baxia memata-matai pergerakan lawan diarea turtle, kemudian Tama yang menggunakan hero support Luo Yi melakukan teleport bersama SIR ft Lans.
Sempat terwipe out dimenit tujuh oleh Onic Prodigy, Aura E-Sport harus merubah strategi pertahanan mereka agar hal tersebut tidak terulang kembali.
Berbeda dengan game pertama, di game kedua ini level pemain Aura E-Sport tidak berbeda jauh dari para pemain Onic Prodigy. Perbedaan ada di gold, pada menit kedelapan jarak kedua team ini sudah mencapai 10.000 gold, dimana gold tertinggi diraih oleh Onic Prodigy.
Baca Juga: Rina Gunawan Dimakamkan Dengan Prokes Covid-19, Teddy: Jangan Sampai Nanti Malah Timbulnya Kerumunan
Dimenit delapan juga terjadi drama yang sangat fatal, dimana team Aura E-Sport kehilangan turret dalam bagian bawah setelah salah satu rekan satu team mereka lebih memilih untuk mengamankan turtle. Mungkin itu strategi yang dipilih oleh Aura E-Sport.
