Perjalanan Diego Maradona, Bawa Kesuksesan Argentina 1986 Hingga Jalani Perawatan

- 26 November 2020, 17:01 WIB
Diego Maradona memegang trofi Piala Dunia setelah Argentina mengalahkan Jerman Barat 3-2 pada final Piala Dunia 1986/Sky Sports
Diego Maradona memegang trofi Piala Dunia setelah Argentina mengalahkan Jerman Barat 3-2 pada final Piala Dunia 1986/Sky Sports /Sky Sports

MEDIA BLITAR – Dunia olahraga, khususnya persepakbolaan dunia sedang berduka. Diego Maradona yang merupakan pesepakbola terhebat sepanjang masa, meninggal pada usia 60 tahun.

Kerja keras Diego Maradona membawa kesuksesan Argentina untuk meraih sukses Piala Dunia 1986 dan mencetak 34 gol dalam 91 penampilan untuk negaranya.

Baca Juga: Jadwal Liga Europa Malam Ini, Live di SCTV: Lille vs AC Millan, Tottenham vs Ludogorets

Baca Juga: Amankan Aktris yang Diduga Terlibat Prostitusi Online, Polisi: Sabar, Masih dalam Pemeriksaan

Maradona memenangkan dua gelar Serie A bersama Napoli dan juga bermain untuk Barcelona, Sevilla, Boca Juniors dan Newell's Old Boys.

Sebastian Sanchi, yang merupakan juru bicara Maradona mengatakan bahwa Maradona meninggal pada hari Rabu (waktu setempat) karena serangan jantung. Dua minggu setelah keluar dari rumah sakit di Buenos Aires setelah operasi otak.

Baca Juga: Hasil Tes Negatif Covid-19, Big Hit Mengumumkan TXT Akan Kembali Beraktivitas

Baca Juga: Edhy Prabowo Ditetapkan jadi Tersangka Suap, KPK: Ingat Janji dan Sumpah Jabatan

FA Argentina mengkonfirmasi berita tersebut dalam sebuah pernyataan di Twitter yang menuliskan, "Asosiasi Sepak Bola Argentina, melalui Presidennya Claudio Tapia, mengungkapkan kesedihannya yang paling dalam, atas kematian legenda kami, Diego Armando Maradona.”

"Kamu akan selalu ada di hati kami," lanjut mereka.

Pele pesepakbola hebat dari Brasil menuliskan rasa duka melalui Twitter, "Berita yang menyedihkan. Saya kehilangan seorang teman baik dan dunia kehilangan legenda. Masih banyak yang bisa dikatakan, tetapi untuk saat ini, semoga Tuhan memberikan kekuatan kepada anggota keluarga. Suatu hari nanti, Saya harap kita bisa bermain bola bersama di langit."

Baca Juga: Segera Cairkan! 3 Bantuan Pemerintah Ini Tidak Dilanjutkan Tahun 2021, Jangan Sampai Hangus!

Baca Juga: CATAT! Berikut Daftar Bantuan Pemerintah yang Tidak Dilanjutkan Tahun 2021, Berakhir Desember

Perjalanan karir Maradona dengan kemenangan 1986, dilanjutkan kemampuan Maradona memimpin negaranya ke final turnamen 1990 di Italia, tetapi karir bermain internasionalnya berakhir dengan rasa malu ketika dia gagal dalam tes narkoba di Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat.

Maradona dikenal karena gaya hidup yang bandel sepanjang hidupnya.

Insiden tersebut, membuat Maradona dilarang bermain sepak bola pada 1991 setelah dinyatakan positif menggunakan kokain saat bermain untuk Napoli.

Baca Juga: Wahai ARMY, Ini Reaksi BTS usai Masuk Nominasi Grammy Award 2021 lewat ‘Dynamite’

Baca Juga: Alur Pencairan Banpres BLT UMKM Rp2,4 Juta Tahap 2 Untuk Nasabah PNM Mekaar Bank BNI

Namun, dia tetap menjadi sosok yang dihormati di klub Italia, di mana dia memenangkan dua gelar Serie A. Dia juga bermain untuk Barcelona, Sevilla, Boca Juniors dan Newell's Old Boys.

Maradona menjalani operasi otak pada November dan pengacaranya mengatakan dia akan terus dirawat karena ketergantungan alkohol.

Pemenang Piala Dunia 1986 ini, menjalani operasi darurat untuk hematoma subdural, yang merupakan penumpukan darah di antara membran dan otaknya.

Baca Juga: Pastikan Keamanan Akun Anda, Begini Cara Aktivasi Fitur Rekognisi Wajah dan Sidik Jari ShopeePay

Baca Juga: Usai Ditetapkan Sebagai Tersangka, Edhy Prabowo Sampaikan Maaf Kepada Jokowi dan Prabowo

Maradona awalnya dirawat di klinik yang ada di La Plata dengan tanda-tanda depresi, anemia dan dehidrasi, sebelum dipindahkan ke Olivos ketika hematoma subdural ditemukan.

Dr. Luque, mengatakan sebuah kecelakaan kemungkinan menyebabkan hematoma subdural, tetapi Maradona tidak mengingat adanya jatuh atau kecelakaan yang dia alami.

Maradona merasa sakit pada 30 Oktober saat melatih tim divisi satu Gimnasia y Esgrima. Maradona telah pergi sebelum akhir babak pertama, hal ini menimbulkan pertanyaan tentang kesehatannya. ***

Editor: Rezky Putri Harisanti

Sumber: Sky Sports


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x