MEDIA BLITAR – Indonesia sempat memiliki atlet bulu tangkis nomor tunggal putra harapan di masa mendatang lewat nama Hayom Rumbaka.
Meski saat ini sudah tak lagi mengayunkan raket, namun Hayom Rumbaka sempat membuat mata pencinta bulu tangkis Indonesia cukup terhibur.
Pembawaan Hayom Rumbaka yang kalem, berbanding terbalik dengan permainan agresif di lapangan.
Cukup sukses di awal terjun di turnamen internasional, Hayom Rumbaka digadang-gadang bakal jadi penerus tongkat estafet kejayaan Taufik Hidayat.
Ya, sosok Taufik Hidayat hingga kini begitu melegenda dengan sederet prestasi mencengangkan. Ia juga dikenal sebagai pemain dengan backhand smash mematikan.
Baca Juga: Kejutkan Dunia! Carolina Marin Ratu Bulutangkis Spanyol Mundur dari Kejuaraan Dunia 2021
Sayang, Hayom Rumbaka yang dinantikan untuk membuka prestasi Indonesia di tunggal putra, justru harus mengakhiri kariernya di tahun 2015. Ia mundur dari bulu tangkis karena cedera ligamen, jaringan yang ada di bagian lutut.
Untuk mengulas kembali bagaimana perjalanan dan kabar terkini Hayom Rumbaka, berikut ini profil sang mantan pebulutangkis Indonesia itu:
Baca Juga: Takjub Liat Aksi An Se Young, Legenda Bulutangkis Yuni Kartika Sematkan Julukan Ini
Pemilik nama lengkap Dionysius Hayom Rumbaka itu lahir di Kulon Progo, 22 Oktober 1988.
Hayom Rumbaka diketahui mulai suka pada olahraga bulu tangkis saat duduk di bangku sekolah dasar. Ia mulai bermain bersama teman-temannya dan mencuri perhatian sang paman.
Baca Juga: MENGEJUTKAN Legenda Bulutangkis Yuni Kartika Akui Atlet Ini Ajaib, Usai BWF World Tour Finals 2021
Melihat kesempatan itu, pamannya lantas memasukkan Hayom Rumbaka ke salah satu klub di kawasan Sleman.
Sempat beberapa kali pindah dan kembali ke klub asalnya, Hayom Rumbaka pun sukses melangkah ke klub besar, PB Djarum karena prestasi yang cukup apik di turnamen lokal.
Sejak saat itu, Hayom Rumbaka mulai menjajal kemampuan di berbagai macam turnamen nasional hingga internasional.
Salah satu ajang yang dimenangi Hayom Rumbaka di tahun 2008 adalah, juara PMS Open Solo.
Baca Juga: Edan! Legenda Bulutangkis Yuni Kartika Akui Sosok ini Bocah Ajaib, Bukan Kevin Sanjaya
Prestasi Hayom Rumbaka berlanjut di kejuaraan internasional lainnya dengan menyabet juara Indonesia International Challenge 2009, perempat final Chinese Taipei Grand Prix Gold 2010, Runner Up Indonesia Grand Prix Gold 2010, juara India Grand Prix 2010.
Di tahun berikutnya, Hayom Rumbaka keluar sebagai yang terbaik di turnamen Bankaltim Indonesia Open Grand Prix Gold 2011 disusul perempat final All England 2012, perempat final Djarum Indonesia Open 2012, semifinal Yonex Sunrise Vietnam Open 2012, runner up Indonesia Open Grand Prix Gold 2012, semifinal Indonesia Open 2013, dan masih banyak lagi.
Sempat didera cedera lutut parah, Hayom Rumbaka akhirnya memilih istirahat sejenak guna mengembalikan kondisi fisiknya.
Akan tetapi, sempat kembali bertanding usai cedera, Hayom Rumbaka tak mampu memberikan hasil apik.
Baca Juga: Rexy Mainaky Bertekad Bawa Malaysia Juara Thomas Cup 2022, Siap Tantang Bulutangkis Indonesia
Pensiun menjadi jalan yang ditempuh Hayom Rumbaka saat usianya masih tergolong muda yakni 27 tahun pada 2015.
Beberapa tahun kemudian, Hayom Rumbaka membagikan kabar hangat soal pernikahannya dengan wanita pilihan, Stefhanie Rahardja dan dikaruniai seorang anak.
Baca Juga: POPULER HARI INI: Rusuh Bonus Thomas Cup, hingga Ambisi Rexy Mainaky Perkuat Bulutangkis Malaysia
Catatan: Selama berkarier, Hayom Rumbaka pernah menjadi tunggal putra Indonesia yang sukses membuat Taufik Hidayat, legenda Indonesia kewalahan di Axiata Cup 2012.
Meski akhirnya dimenangi Taufik Hidayat, namun Hayom Rumbaka sempat membuat peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 itu sempat gusar dan melempar raket.
Baca Juga: Rexy Mainaky Bertekad Bawa Malaysia Juara Thomas Cup 2022, Siap Tantang Bulutangkis Indonesia
Ranking terbaik yang pernah dicapai Hayom Rumbaka semasa menjadi atlet bulu tangkis Indonesia adalah peringkat 19 dunia.***