MEDIA BLITAR – Legenda sepak bola Brasil, Ronaldinho kembali berulah, ia dikabarkan bakal ditangkap pihak kepolisian apabila tidak bisa menjelaskan terkait biaya tunjangan terhadap mantan istrinya hingga 1 Desember 2021.
Pesepak bola yang mengantarkan Brasil meraih trofi Piala Dunia 2002 lalu itu diperingatkan untuk segera menyelesaikan kasus itu oleh pengadilan Rio de Janeiro.
Menyadur dari pemberitaan media lokal, Globo, jika Ronaldinho tak membayar biaya tunjangan kepada mantan pasangannya, Priscilla Coelho, yang dilaporkan pernah tinggal bersamanya pada tahun 2018, mungkin asetnya akan dibekukan.
Pengacara Coelho, Bruno Medrado, mengungkapkan bahwa mantan pemain Barcelona itu tidak memiliki hak untuk mengajukan banding karena pembayaran tunjangan sementara sebesar 17.700 dolar Amerika (Rp250 juta lebih) per bulan telah disepakati.
Pembayaran tunjangan tersebut disepakati setelah mereka berpisah pada 2019, usia 6 tahun menjalin hubungan.
Baca Juga: Singkirkan Leo-Daniel, Fajar-Rian Akui Termotivasi Karena Kemenangan MU dan Gol Ronaldo
"Jika dia ingin membatalkan keputusan ini, dia harus melalui proses utama, yang memberikan tunjangan sementara ini. Sekarang, bayar atau tidak," kata Bruno Medrado.
Sedangkan, keberadaan Ronaldinho hingga kini masih belum diketahui. Karyawan yang bekerja di apartemennya, di kawasan kelas ata Barra da Tijuca Rio, pun tidak mengetahuinya.
Namun menurut kabar yang beredar Ronaldinho diyakini berada di Qatar untuk urusan bisnis, namun belum pasti apakah benar berita tersebut.
Baca Juga: Sterling Pertimbangkan Hengkang, Guardiola Yakin Barcelona Siapkan Datangkan Sterling
Sebelumnya, pada Maret 2020, Ronaldinho dituduh menggunakan paspor palsu untuk terbang ke Paraguay dari Brasil bersama saudara dan agennya Roberto de Assis.
Atas kasus itu mereka diancam dengan lima tahun hukuman penjara.
Di samping itu, di tengah perjalanannya ke Eropa termasuk untuk bertemu dengan mantan rekan setimnya di Barca, Lionel Messi di Paris pada Oktober lalu, Ronaldinho tampaknya lupa dengan komitmen biaya tunjangan kepada Coelho.***