Kisah Greysia Polii Diremehkan Usia 13 Tahun, Kini Impian 20 Tahun Terwujud Raih Emas di Olimpiade Tokyo

3 Agustus 2021, 11:15 WIB
Greysia Polii. /Instagram/@greyspolii

MEDIA BLITAR - Meskipun telah mengharumkan nama Indonesia dalam cabang olahraga badminton Olimpiade Tokyo 2020, ternyata Greysia Polii pernah mendapatkan kisah tidak menyenangkan sejak kecil lantaran mewujudkan mimpinya dari kecil.

Pasangan Apriyani tersebut mengungkapkan telah memiliki impian untuk meraih medali emas dalam perhelatan Olimpiade sejak berusia 13 tahun.

Tentu saja banyak yang tidak mengetahui bahwa meraih medali emas di Olimpiade, Greysia Polii harus menelan banyak hinaan bahkan diremehkan bahwa mimpinya tidak akan terwujud.

Baca Juga: Berhasil Sabet Medali Emas Untuk Indonesia, Begini Cerita dibalik Kemenangan Greysia Polli dan Apriyani Rahayu

Siapa yang tidak menyangka 20 tahun kemudian Greysia Polii benar-benar mewujudkan mimpinya tersebut. Dirinya juga membungkam orang-orang yang sebelumnya menganggap dirinya remeh.

"Ketika orang berkata kamu tidak akan berhasil, Indonesia tidak kuat di ganda putri, yang kuat di sektor ini ganda putri China dan Korea, tetapi saya bersabar dan komitmen," ungkap Greysia Polii , dikutip Media Blitar dari Jurnal Medan pada Selasa, 3 Agustus 2021.

Greysia juga mengungkapkan bahwa dirinya juga percaya bahwa suatu saat mimpinya akan terkabul. Tentu saja tidak terlepas dari kesabaran, kepercayaan dan kerja keras.

Baca Juga: Ini Perasaan Anies Baswedan, Ketika Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Mendapatkan Medali Emas untuk Indonesia

Ketika impiannya sungguh-sungguh tercapai, Greysia Polii mengungkapkan dirinya telah kehabisan kata-kata. Dirinya tidak bisa menggambarkan dari hasil usahanya selama 20 tahun.

"Saya bersabar dan saya dilahirkan sebagai atlet bulutangkis. Saya memiliki keyakinan bahwa saya ingin menorehkan sejarah bagi Indonesia," ujarnya.

Pada tahun 2012, perhelatan Olimpiade London membuat matanya terbuka dan menjadi kenangan hingga saat ini bagi Greysia dan Tim bulu tangkis Indonesia.

Sebenarnya, tiket pada babak knock-out Olimpiade London sudah digenggam. Kejadian tersebut tidak akan pernah terlupakan lantaran Greysia Polii berpasangan dengan Meiliana Jauhari harus terusir dari arena karena dianggap tidak bermain sungguh-sungguh. Padahal hal tersebut dia lakukan untuk menyimpan tenaga pada fase knock-out.

Baca Juga: Ganda Putri Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Berhasil Rebut Medali Emas Pertama di Olimpiade

Pada Olimpiade 2016 di Rio, Greysia berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari. Namun sayangnya kedua pemain ini harus berhenti di babak perempat final. Keduanya dikalahkan oleh ganda China yakni, Yang Yuanting/Yu Yang.

Kemudian, Nitya harus mundur lantaran mengalami cedera lutut. Bahkan, Greysia juga pernah berpikir untuk mengundurkan diri hingga dirinya dipertemukan oleh Apriyani Rahayu.

"Tuhan telah memberi saya mimpi dan keyakinan itu dalam hati saya agar memilih perjalanan karir ini," ujar Greysia Polii.

Impian Greysia Polii tentu saja tidak berhenti di Olimpiade Tokyo 2020 meskipun meraih medali emas.

Masih banyak yang bisa dilakukannya untuk mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia. ***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: Badminton Indonesia Portal Jember

Tags

Terkini

Terpopuler