Indonesia Jadi Tuan Rumah WSBK 2021 November Mendatang, Sandiaga: Siap Selenggarakan Pertandingan Kelas Dunia

3 Juni 2021, 20:49 WIB
Eugene Laverty BMW Motorrad World Superbike Rider /Twitter.com / @WorldSBK/

MEDIA BLITAR – Indonesia akan menjadi tuan rumah World Superbike (WSBK) 2021 Indonesia Grand Prix, yang akan digelar di Mandalika International Street Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat pada November mendatang.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf)/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, menegaskan bahwa penyelenggaraan ajang balap motor internasional tersebut akan dilakukan dengan sistem gelembung atau bubble dan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Baca Juga: Operasi Mang Dadang Sukses, Al Ungkap Rahasia Nindi ke Andin? Bocoran Ikatan Cinta Kamis 3 Juni 2021

“Harus menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat dan disiplin, baik bagi para atlet maupun official crew dan juga para penonton,” tegas Menparekraf Sandiaga yang dilansir dari laman Setkab.

Ajang balap WSBK 2021 ini akan melibatkan 24 pembalap dari berbagai negara.

Sistem gelembung yang dimaksud ialah semua pihak yang terlibat baik para atlet, ofisial, kru, maupun petugas perangkat pertandingan akan dibatasi kontak dengan pihak luar dan dimonitor secara berkala. Sistem tersebut diterapkan dengan maksud untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Baca Juga: Bukan Karena Lamaran, Rizky Billar Tak Bermain Film Meski Banyak Tawaran Karena Fokus Lakukan Ini

Para atlet diharapkan sudah hadir lima hari sebelum latihan, sebelumnya mereka harus sudah divaksin menggunakan salah satu dari enam macam vaksin yang sudah disetujui oleh WHO, serta sebelum keberangkatan wajib tes PCR.

Setibanya di Indonesia akan dilakukan karantina, dan selama karantina akan terus secara rutin dilakukan testing bagi para atlet.

Dengan menerapkan konsep bubble, diharapkan ini menjadi event internasional yang dapat membuktikan kepada dunia bahwa Indonesia dapat menyelenggarakan event besar olahraga berskala internasional dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.

Baca Juga: Akibat Pandemi Covid-19, Tur Dunia Chromatica Ball Lady Gaga Resmi Ditunda Hingga 2022

Tak hanya diterapkan kepada para atlet, ofisial, kru, dan perangkat pertandingan, penerapan sistem gelembung juga dilakukan terhadap penonton. Dari kapasitas maksimal 20 ribu penonton, jumlah keterisiannya akan ditentukan menyusul sesuai dengan perkembangan kasus COVID-19 di Tanah Air mendatang.

“Tentunya ini nanti disesuaikan dengan data COVID-19 pada saat November,” jelas Menparekraf Sandiaga.

“Dan penonton juga akan dilakukan sistem bubble melalui testing berjenjang dan diharapkan juga dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin,” sambungnya.

Dengan penyelenggaraan ajang internasional World Superbike 2021 Indonesia Grand Prix dan juga FIBA Asia Cup 2021, Menparekraf Sandiaga yakin hal tersebut dapat menjadi bukti kepada ajang kelas dunia lainnya bahwa Indonesia siap dalam hal penyelenggaraan pertandingan kelas dunia.

Baca Juga: Soal Nagita Slavina Gunakan Pakaian Adat Papua Hingga Dianggap Duta PON, Boaz: Saya Sebagai Duta Pon

Dengan adanya agenda perhelatan perlombaan internasional ini, juga diharapkan dapat menggeliatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia termasuk pada sektor pariwisata.

Keadaan pandemi COVID-19 membuat adaptasi yang dilakukan menjadi berbeda dengan sebelumnya, banyak protokol yang harus dijalankan guna untuk mencegah semakin menyebarnya virus.

Adaptasi yang dilakukan haruslah penuh totalitas agar pengendalian pandemi berjalan dengan baik, serta perekonomian dan wisata juga dapat kembali maju. ***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: setkab

Tags

Terkini

Terpopuler