MEDIA BLITAR - Jadwal All England diundur oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) dan Asosiasi Bulu Tangkis Inggris (Badminton England) setelah ditemukan kasus positif Covid-19.
Penundaan ini terjadi lantaran seluruh peserta All England 2021 mesti dites ulang untuk memastikan tidak ada temuan positif Covid-19 yang baru.
Akibatnya, turnamen Super 1000 yang mulanya bakal dimulai pada Rabu pukul 14.00 setempat atau 21.00 WIB ini bakal diundur.
Baca Juga: BOCORAN IKATAN CINTA RABU 17 MARET: Gagal Ambil Foto? Papa Surya Minta Nino dan Elsa Temani Reyna
Usut punya usut, kasus positif Covid-19 ini ditemukan di beberapa tim, yakni tim Denmark, India, dan Thailand.
Padahal sebelum itu, kasus positif Covid-19 ini sempat menimpa tim Denmark, yakni asisten pelatih Thomas Stavngaard saat tiba di Kota Birmingham Inggris.
BWF sendiri menulis di situs resminya, bahwa mereka bakal memastikan setiap hasil tes akan dilaporkan pada tim kesehatan dari Pemerintah Inggris.
Baca Juga: Peringati Hari Perawat Nasional, Khofifah Minta Pemda Naikkan Honor Perawat di Ponkesdes
Dalam pelaksanaan All England 2021, BWF dan Asosiasi Bulutangkis Inggris memastikan penerapan protokol kesehatan sesuai anjuran Pemerintah Inggris.
Hal ini dilakukan agar semua peserta yang mengikuti turnamen Super 1000 ini dipastikan selamat dan sehat.
Sementara itu kabar baik datang dari timnas bulutangkis Indonesia yang dinyatakan negatif covid-19.
"Setelah hasil tes negatif semua, hari ini sesuai dengan jadwal yang ditentukan olh panitia pelaksana," ujar Iwan Hermawan perwakilan PBSI dikutip Media Blitar dari antaranews.com
Karena itu, semua pemain dari timnas dapat langsung berlatih dan menggunakan fasilitas yang tersedia.
"Kami bisa menggunakan fasilitas gym untuk latihan awal sesampainya di Brimingham," ujar Iwan.
Iwan juga menambahkan bahwa protokol kesehatan yang diterapkan oleh penyelenggara All England 2021 terbilang cukup ketat.
Baca Juga: Rasakan Kehilangan, Billy Syahputra Lakukan Hal ini, Supaya Tak Ada Polemik Baru
"Karena ada protokol kesehatan, kami hanya bisa diberikan jatah untum enam atlet dalam satu periode latihan," imbuhnya.
Meskipun diundur, hal ini mungkin berdampak positif bagi tim Indonesia untuk memanfaatkan waktu dengan latihan lebih banyak.
Harapannya tentu agar tim Indonesia dapat membawa prestasi tertinggi untuk tanah air.***