MEDIA BLITAR– Indra Sjafri selaku Direktur Teknik PSSI menyebutkan bahwa kesepakatan antara klub Barito Putera dan pemain Bagus Kahfi bukan termasuk ranah PSSI. Hal tersebut diungkapkan Indra Sjafri setelah Bagus Kahfi belum bisa bergabung ke klub asal Belanda FC Ultrecht.
FC Utrecht telah memberikan tawaran sampai Jumat 27 November 2020 kepada klub Barito Putera untuk melepas pemainnya Bagus Kahfi, namun tim asal Banjarmasin tersebut belum bisa melepasnya.
Baca Juga: Sinopsis Film Lake Placid 3, Upaya Memusnahkan Buaya Pembunuh Penebar Teror
Baca Juga: Sinopsis Film 6 Days, Ketegangan Aksi Penyanderaan di Kedutaan Besar Iran
Mola TV sempat membantu rencana proses perpindahan tersebut. Seperti yang diketahui, Mola TV melakukan kerja sama dengan PSSI membuat program Garuda Select untuk memberikan pelatihan terbaik kepada para pemain Indonesia di Inggris selama enam bulan.
Hal tesebut merupakan sumbangsih dari PSSI kepada klub supaya dapat memberikan pelatihan terbaik kepada pemain-pemain terbaik yang ada di klub. Setelah program tersebut selesai, PSSI akan mengembalikan pemain ke klub.
Baca Juga: Tonton Sekarang! Ikatan Cinta Semakin Seru, Reyna Selamat dan Al Semakin Mesra Kepada Andin?
Baca Juga: Inilah Perbedaan dan Persamaan CPNS dengan PPPK, Kabarnya Akan Buka Awal Tahun 2021
"Kalau ada pihak lain yang ingin menyalurkan pemain ke klub luar negeri, itu urusan klub dengan klub tersebut. PSSI tidak bisa ikut di situ. Terkait Bagus Kahfi karena miss komunikasi dari awal karena dia disalurkan ke klub lain sebelum dikembalikan ke klub," ujar Indra Sjafri.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan oleh karenanya memberi arahan supaya memediasi hal tersebut. Bagus Kahfi harus kembali ke klub awalnya (Barito Putera).
"Hal ini karena kewajiban PSSI untuk mengembalikan pemain ke klubnya. Dan Bagus beserta orang tuanya melakukan pembicaraan bersama Barito Putera untuk memperbaiki komunikasi. Ini sudah dilakukan oleh Bagus Kahfi. Sekarang bagaimana Bagus Kahfi boleh pindah atau tidak itu urusan profesional klub. PSSI menginginkan semuanya berjalan dengan baik dan lancar. Dan PSSI tidak bisa mengintervensi kontrak antara pemain serta klub dalam hal ini Barito Putera. Jadi PSSI tidak bisa masuk terlalu dalam dalam urusan ini," tambah Indra Sjafri.
Baca Juga: Pemerintah Tetapkan 9 Desember 2020 Sebagai Hari Libur Nasional? Ini Jawabannya
Baca Juga: Sesaat Lagi Tayang Live Streaming Ikatan Cinta: Selamat! Nino Mengatur Strategi Menyelamatkan Reyna
Sejak 2018 proses perekrutan pemain Garuda Select dari kompetisi Elite Pro Academy PSSI yang sudah berjalan sehingga setiap pemain Garuda Select sudah punya klub.
"Mola TV dalam hal ini juga mencarikan jalan agar pemain Indonesia bisa berlaga di klub Eropa. Mola TV kalau memang mau menyalurkan harus berkomunikasi baik dengan klub dan tidak cukup hanya bicara dengan pemain ataupun orang tua pemain yang bersangkutan," ungkap mantan pelatih timnas U-19 dan U-23 tersebut.
Status Bagus Kahfri saat ini masih terikat kontrak dengan klub Barito Putera. Hal itu menyebabkan Bagus Kahfi menjadi hak Barito Putera untuk melepas atau tidak melepas pemain tersebut.
Baca Juga: Sinopsis Film Casino Raiders, Aksi Seru Andy Lau di Meja Judi Melawan Yakuza
Baca Juga: Dibuka Awal Tahun 2021, Ketahui Dulu Apa Perbedaan dan Persamaan CPNS dan PPPK Sebelum Kamu Daftar
Hal yang perlu ditinjau juga dari kontrak pemain muda dengan sebuah klub apabila mereka serius berkarir dan yakin punya peluang main di Eropa, mereka dapat memasukkan hal tersebut dalam klausul kontrak mereka dengan klub.
"PSSI saat ini juga menunggu kesembuhan Bagus Kahfi secara 100 persen dan ia akan dipanggil untuk bergabung ke timnas U-19. Kami yakin ia mampu bersaing di skuat timnas U-19 dan terbuka peluang dia bermain di Piala AFC serta Piala Dunia nanti. Bila ia mampu bermain apik di dua ajang tersebut pasti terpantau oleh banyak talent scout dan bisa saja bergabung ke klub di Eropa," tukas Indra Sjafri.***