Habib Rizieq Menyebutkan Pihaknya Bukan Musuh Pemerintah, Namun Musuh Segala Kejahatan

- 11 November 2020, 20:43 WIB
Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab.
Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab. /ANTARA/Muhammad Iqbal

 

MEDIA BLITAR - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab telah kembali ke Indonesia dari Arab Saudi. Uniknya, hari kepulangan Habib Rizieq Shihab bertepatan dengan hari pahlawan yang dirayakan tanggal 10 November tiap tahunnya.

Dilansir dari RRI 11 November 2020, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS), menyebut pihaknya bukanlah musuh pemerintah, tentara, polisi, melainkan musuh kezaliman pada Selasa kemarin. Hal itu ia sampaikan ketika menyampaikan ceramah terkait sejumlah isu tentang kepulangan dirinya ke Indonesia.

Baca Juga: Kabar Terbaru Status Gunung Merapi! Ganjar Minta Semua Pihak Tetap Siaga

"Jadi di sini saya mau kandaskan sebelum saya akhiri. Sekali lagi kita yang ada di sini habaib, ulama, sekali lagi kita bukan musuh pemerintah. Kita bukan musuh negara, kita bukan musuh tentara, kita bukan musuh polisi," kata Rizieq seperti dalam video yang diupload dalam akun Front TV, Selasa 10 November 2020.

Dalam ceramah tersebut Habib Rizieq Shihab menegaskan bahwa ia dan pengikutnya merupakan musuh kezaliman, kecurangan, kemunafikan, dan segala kejahatan.

Baca Juga: Masa Pandemi, Ayo Eksplor Hobi Baru!

Baca Juga: Kampanye ShopeePay Deals Rp1 Lebih Meriah di 11 November

"Kita musuh kezaliman, kita musuh kecurangan, kita musuh kemunafikan, kita musuh segala kejahatan, betul?" tegas Rizieq.

Habib Rizieq menyebutkan bahwa ia tidak pernah sungkan untuk mengapresiasi pemerintah jika memang berbuat hal yang baik. Salah satu contohnya ketika Menkopolhukam Mahfud MD yang mempersilakan pendukungnya untuk menjemputnya di bandara.

"Kaya kemarin Pak Mahfud umumkan yang mau jemput silakan, nah baik enggak tuh, kita terima kasih. Terima kasih Pak Mahfud umat akhirnya diizinkan menjemput," kata Rizieq Shihab. 

Baca Juga: Kabar Gembira! IHSG Ditutup dengan Pergerakan Positif

Namun Rizieq Shihab juga menyayangkan tuduhan yang menyebutkan bahwa ia kriminal ataupun mengalami deportasi.

"Tapi pada saat Pak Mahfud bilang Habib Rizieq kriminal, deportasi, itu baik apa enggak? Enggak terima kasih. Jadi kita objektif saja yang baik kita terima kasih, yang enggak baik kita luruskan. Insyaallah," tambah Rizieq.

Baca Juga: 11 November 2020, Rupiah Ditutup Jatuh, Setelah Menguat Selama Sepekan Terakhir

Dalam ceramah tersebut, Habib Rizieq Shihab juga menyinggung terkait kemungkian rekonsiliasi dengan sejumlah pihak yang berseberangan dengan pihaknya. Bagi Habib Rizieq Shihab, kemungkinan untuk melakukan rekonsiliasi tetap terbuka jika ada niat dan tekad yang baik.

"Tapi kalau rekonsiliasi berdiri atas dasar kecurangan, kezaliman, kejahatan, saudara, tidak mungkin. Tidak ada rekonsiliasi kalau kezaliman dibiarkan," jelas Rizieq.***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah