Peringati Hari Sumpah Pemuda, Presiden Jokowi: Pemuda Harus Terus Menyala

- 28 Oktober 2020, 15:46 WIB
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). /YouTube/Sekretariat Presiden

MEDIA BLITAR - Peristiwa Sumpah Pemuda merupakan peristiwa penting bersejarah bagi Republik Indonesia. Sumpah Pemuda terjadi 92 tahun yang lalu, tepatnya 28 Oktober 1928.

Kala itu, para pemuda dari seluruh penjuru Nusantara mengesampingkan berbagai perbedaan di antara mereka, baik suku, agama, maupun bahasa daerah, untuk bersumpah menjadi Indonesia yang satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa.

Seperti dikutip Media Blitar dari RRI, Presiden Joko Widodo mengingatkan, bahwa semangat Sumpah Pemuda yang terjadi 92 tahun silam, harus tetap ada pada saat ini. Hal itu, kata Jokowi untuk menghadapi dunia yang berubah dengan cepat dan penuh dengan persaingan.

Baca Juga: Memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-92 : Mari Mengingat Kembali Sejarah dan Isi Naskahnya!

"Kini, 92 tahun telah berlalu, semangat Sumpah Pemuda harus terus menyala menghadapi dunia yang berubah dengan cepat," seru Jokowi saat memberi sambutan pada peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92 secara virtual sebagaimana diunggah oleh kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu, 28 Oktober 2020.

Menurut Jokowi, arus besar globalisasi juga menjadi faktor persaingan sengit antarnegara dan individu. Tidak jarang kompetisi itu berujung pada energi negatif, seperti upaya saling mengalahkan dan saling menghancurkan.

Baca Juga: Cek Penerima BPUM UMKM Melalui eform.bri.co.id Sekarang Juga

"Sumpah Pemuda justru membawa energi positif yang menyatukan. Persaingan dan perbedaan tidak harus membuat kita melupakan adanya masalah-masalah bersama, kepentingan-kepentingan bersama, maupun tujuan-tujuan bersama. Yang semuanya bisa kita selesaikan dengan cara bersatu dan bekerja sama," ucapnya.

Orang nomor satu di Indonesia itu menilai, bersatu dan bekerja sama adalah kunci untuk mencapai Indonesia Maju. Oleh sebab itu, upaya untuk menjaga persatuan harus terus dilakukan.

Baca Juga: Hore! Pemerintah Pastikan 4 Bantuan Ini akan Diperpanjang Sampai Tahun Depan

Lebih lanjut ia menyebut, menjadi Indonesia tidak cukup hanya dengan menjadi bagian dari wilayah Indonesia.

"Kita harus bekerja sama merawat keindonesiaan. Keindonesiaan harus selalu dijaga dengan semangat solidaritas dan rasa persaudaraan. Kita harus saling membantu satu sama lain dalam semangat solidaritas. Tidak ada Jawa, tidak ada Sumatera, tidak ada Sulawesi, tidak ada Papua, yang ada adalah saudara sebangsa dan setanah air," imbuhnya.

Baca Juga: Ayo Investasi Emas! Simak Harga Emas Antam Terbaru Hari Ini, Rabu 28 Oktober 2020

Ditengah memperingati Hari Sumpah Pemuda, persatuan harus terus diperjuangkan dengan menghargai perbedaan, menjaga toleransi, serta menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI.

Untuk mewujudkan Indonesia yang satu, seluruh komponen bangsa harus bekerja sama membangun Indonesia secara adil dan merata, membangun Indonesia sentris dengan membangun dari pinggiran, desa, pulau terdepan, hingga perbatasan.

"Kita juga membangun infrastruktur yang memudahkan konektivitas antarwilayah, antarpulau untuk mempersatukan Indonesia. Dengan pembangunan yang merata dan berkeadilan, maka masyarakat Papua, masyarakat Aceh, dan masyarakat Indonesia di berbagai wilayah merasa menjadi bagian dari Indonesia, merasa memiliki Indonesia, serta ikut berkontribusi untuk memajukan Indonesia," paparnya.

Baca Juga: Mantap! Hanya dengan KTP, Bantuan BPUM Rp2,4 Juta Langsung Cair. Cek Namamu Disini

Jokowi menyebut, salah satu sarana untuk mengetahui wajah Indonesia dan berbagai perkembangan yang terjadi di Indonesia dan dunia adalah melalui media televisi.

Apa yang terjadi di Papua dapat diketahui oleh masyarakat di Jawa, Sumatera dan sebagainya. Sebaliknya, apa yang terjadi di berbagai wilayah Tanah Air juga dapat diketahui oleh masyarakat di Papua.

Untuk mewujudkan keseriusan komitmen demi menjaga persatuan dan pemerataan akses informasi, di momen Sumpah Pemuda yang ke-92 ini, Presiden Joko Widodo juga meresmikan TVRI Stasiun Papua Barat sebagai Stasiun TVRI yang ke-30.

Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!

Stasiun ini, kata Jokowi akan melayani masyarakat Papua, menyediakan berbagai informasi berkualitas, sehingga masyarakat Papua mendapatkan akses informasi yang sama dengan masyarakat di wilayah Indonesia lainnya.

"Dengan mengucap bismillahirrahmannirrahim saya resmikan Stasiun TVRI di Papua Barat. Teruslah bekerja menjadi media pemersatu bangsa," tutupnya.***

 

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x