Boni mengajak kedua pihak tersebut untuk memberikan imbauan kepada anggota dan simpatisannya untuk memperingati Sumpah Pemuda dengan cara yang elegan dan tidak mengganggu kepentingan umum.
Direktur LPI tersebut berpendapat bahwa jika memang ada agenda untuk kembali turun ke jalan saat peringatan Sumpah Pemuda, merancang aksi protes yang lebih cerdas dan damai perlu dilakukan, bukan aksi yang brutal dan anarkis.
Baca Juga: Cek Jadwal Pencairan BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 Sekarang Juga!
Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!
“Tunjukkan bahwa KAMI benar-benar ingin mengambil bagian di dalam proyek membangun bangsa dan negara meski melalui jalan yang berbeda,” ujar Boni.
Dia juga menambahkan bahwa berbeda itu normal, tetapi menabrak norma dan hukum yang berlaku agar terlihat 'berbeda' itu tidak normal.
“Pemerintahan dalam sistem demokrasi membutuhkan kritik dan evaluasi dari oposisi. Maka, peran masyarakat sipil harus menonjol dalam memberikan evaluasi, tetapi dengan cara-cara yang tidak melawan hukum supaya tidak kontraproduktif,” tambahnya.***