Genap  5 Tahun, Kilang Minyak Cilacap Penuhi Sepertiga Bahan Bakar Nasional

- 8 Oktober 2020, 14:11 WIB
ILUSTRASI Kilang Minyak Industri.*
ILUSTRASI Kilang Minyak Industri.* /PIXABAY/

MEDIA BLITAR – Kabar baik dari Kilang Residual Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) Refinery Unit (RU) IV Cilacap, pasalnya Kilang Cilacap mampu menyuplai sepertiga bahan bakar minyak (BMM) nasional, serta kebutuhan di Pulau Jawa.

Saat ini, kilang Cilacap genap 5 tahun beroperasi. Produk tetesan perdana dari kilang Cilacap yang tercatat pada 30 September 2015. Hari tersebut ditetapkan sebagai hari ulang tahun kilang RFCC.

Baca Juga: Jadwal Acara NET TV Hari Ini Kamis 8 Oktober 2020, Jangan Lewatkan Serial Pinnochio

Proyek bernilai investasi 11 triliun rupiah tersebut, selanjutnya diresmikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla pada November 2015, yang menjadi bagian dari perjalanan pengembangan kilang Pertamina untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Dikutip dari Pertamina News, Hatim Ilwan, Unit Manager Communication, Relations, & CSR RU IV Cilacap, menjelaskan bahwa “RFCC merupakan unit kilang yang memanfaatkan teknologi katalis untuk mengonversi minyak berat atau residu, baik atmosferik maupun vacuum residue oil menjadi produk lebih bernilai.”

Baca Juga: Bioskop Trans TV The Shallows dan Stratton, Ini Jadwal Acara Trans TV 8 Oktober 2020

“Dalam hal ini utamanya gasoline dan beberapa produk lain seperti LPG dan propylene,” ujar Hatim Ilwan. 

Produksi premium dari Kilang Cilacap naik dari 61.000 barrel per hari menjadi 91.000 barrel per hari. “Angka ini mampu mendongkrak total kapasitas produksi RU IV sebesar 17,8 persen hingga mencapai level 348 ribu barrel per hari. Kondisi ini menumbuhkan optimisme pemerintah Indonesia terbebas dari impor BBM,” kata Hatim Ilwan.

Baca Juga: Bermain Among Us bersama Penggemar, Berikut Keseruan yang Terjadi Antara Bambam Got7 dan Ahgase

Selain itu, Kilang Cilacap juga mengolah Low Sulphur Waxy Residue (LSWR) sebanyak 62.000 barrel per hari dari Crude Distillation Unit (CDU) II menjadi produk bernilai tinggi. Diantaranya High Octane Mogas Component (HOMC) dengan kadar oktan lebih dari 93, dan merupakan komponen minyak untuk meningkatkan kadar oktan pada premium dengan Research Octane Number (RON) 88, peningkatan produk Liquified Petroleum Gas (LPG) dan produk baru propylene. 

Hatim Ilwan juga menyampaikan bahwa, saat resmi beroperasi 100%, unit kilang RFCC ini mampu memproduksi HOMC sekitar 37.000 barel per hari, LPG 1.066 ton per hari, dan 430 ton per hari produk propylene.

Baca Juga: Kemendikbud: Ujian Nasional Ditiadakan, Ganti dengan Asesmen Nasional, Berikut Penjelasannya

“Kemudian dari produksi HOMC sebagian besar diproses lebih lanjut menjadi premium. Kelebihan HOMC dari Kilang Cilacap bisa digunakan untuk memproduksi pertamax dan premium di kilang-kilang lain,” ujarnya.

Adanya RFCC menandai awal berdirinya kilang modern di RU IV Cilacap lainnya, disusul pembangunan Kilang Langit Biru Cilacap, dan yang saat ini masih berlangsung adalah proyek Refinery Development Master Plan (RDMP).

Baca Juga: Legislator Ajak Masyarakat Baca Utuh Pasal per Pasal, Supaya Tidak Terjebak Hoax

Hatim Ilwan menjelaskan bahwa adanya pengembangan kilang lainnya, menunjukkan ketahanan dan kemandirian energi dalam negeri.

***

Editor: Disca Betty Viviansari

Sumber: Pertamina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah