Karena Garam, Susi Pudjiastuti Geram

- 7 Oktober 2020, 21:54 WIB
Karena Garam, Susi Pudjiastuti Geram
Karena Garam, Susi Pudjiastuti Geram /Twitter.com/@susipudjiastuti

MEDIA BLITAR – Diketahui bahwa garam adalah salah satu bahan pangan yang selalu digunakan oleh semua kalangan.

Kebutuhan garam tidak asing jika selalu berkesinambungan dengan laut yang ada di Indonesia, yang seharusnya dapat menjawab kebutuhan garam nasional.

Namun, pada live streaming yang disiarkan di channel youtube Sekretariat Presiden. Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengatakan bahwa permasalahan utama dalam pengembangan industri garam rakyat adalah produktivitas dan kualitas garam rakyat yang dihasillkan.

Baca Juga: Dalton Ichiro Tanonaka, WN Amerika Terpidana Kasus Penipuan Tertangkap Tim Tabur

“Berdasarkan data sampai dengan 22 September 2020, ada 738 ribu ton garam rakyat yang tidak terserap oleh industri nasional,” kata Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga menyampaikan bahwa, “Sebagai contoh pada tahun 2020, kebutuhan garam nasional sebanyak 4 juta ton pertahun, dan produksi garam nasional yaitu 2 juta ton. Serta, alokasi kebutuhan garam industri sebesar 2,9 juta ton”.

Baca Juga: ShopeePay Perluas Jangkauan ke Lebih dari 500 Outlet Planet Ban

Ketika produksi garam nasional rendah dan kebutuhan masyarakat melebihi dari produksi, cara yang paling mudah dilakukan adalah impor garam, dan inilah yang terjadi saat ini.

Jokowi mengatakan bahwa diperlukan langkah-langkah perbaikan yang harus dikerjakan bersama, sehingga garam rakyat bisa terbeli. Serta diperlukan supply chain atau pemenuhan bahan baku mulai hulu hingga hilir.

Halaman:

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah