* "Kenapa berbagai peraturan dan birokrasi masih berbelit di kementerian kesehatan?"
*"Kenapa perlindungan tenaga kesehatan kita belum maksimal?"
*"Spesifik tentang tenaga kesehatan, angka kematian nakes di Indonesia sangat tinggi dan terus naik, bukankah Menkes seharusnya menjadi pelindung dan pembela utama nakes?
* "Kapan perbaikan bisa dilihat?"
Baca Juga: Usai Namanya Viral, Menteri Kesehatan Terawan Angkat Bicara Soal Tantangan Najwa Shihab
- Data saat pandemi sangat krusial untuk menentukan kebijakan, namun kenyataannya masih ada disparitas antara data pusat dan data daerah. Mengapa sampai sekarang tidak juga beres?
- Bagaimana dengan perihal data yang menunjukkan gedung Kemenkes menjadi kluster perkantoran terbesar di Jakarta? Kenapa tidak bersikap terbuka dan transparan, lalu menutup kantor?
- Banyak menteri kesehatan yang mundur karena penanganan covid-19, misalnya menteri kesehatan New Zeeland, Cheko, Pollandia, Brazil, Chille, Pakistan, Public Healt Directur Israil, Public Healt Agensi Kanada. Apakah penanganan Indonesia terhadap covid-19 lebih baik dari negara-negara yang menkesnya mundur itu?
- Selain desakan presiden, publik juga meminta kebesaran hati Menkes Terawan untuk mundur melalui petisi. Apakah Menteri Terawan sudah siap untuk mundur?
- Bagaimana Menkes Terawan meyakinkan publik bahwa masih layak menjalankan atau menduduki posisi yang berat ini?
***