Network
MEDIA BLITAR - Sebuah kasus dugaan penganiayaan terhadap seorang santri pondok pesantren di Kediri, Bintang Balqis Maulana, telah menggemparkan media sosial.
Berdasarkan informasi yang beredar, jenazah Bintang, yang berusia 14 tahun dan berasal dari Banyuwangi, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan tubuh yang penuh luka lebam.
Video yang menunjukkan reaksi histeris keluarga saat menerima jenazah santri ini menjadi viral di media sosial, memancing gelombang kekhawatiran dan kecaman terhadap tindakan yang diduga tidak manusiawi tersebut.
Kondisi Jenazah yang Mencurigakan
Keluarga Bintang Balqis Maulana terkejut dan histeris saat menerima jenazah anak mereka dari utusan pondok pesantren.
Mereka mendapati tubuh Bintang penuh dengan luka lebam, tanpa adanya informasi awal yang menyatakan bahwa Bintang mengalami sakit atau kecelakaan.
Kondisi ini memicu kecurigaan bahwa kemungkinan Bintang menjadi korban penganiayaan di lingkungan pondok pesantren.
Keluarga akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian setempat untuk mendapatkan keadilan atas kematian yang diduga tidak wajar ini.
Rekaman Pesan Terakhir dan Permohonan Bantuan
Beredarnya rekaman percakapan terakhir antara Bintang Balqis Maulana dan ibunya juga menambah kekhawatiran akan kondisi yang menimpa Bintang sebelum kematiannya.
Dalam percakapan tersebut, terlihat Bintang memohon agar segera dijemput, menyatakan ketakutannya, dan meminta pertolongan.
