Presiden Jokowi Ngotot Pilkada 2020 Harus Tetap Lanjut, Disebut-sebut Karena Demi Anak dan Mantu

- 22 September 2020, 20:51 WIB
Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi. /ANTARA/.*/Antara

Kedua, penundaan dipastikan akan berdampak pada sejumlah calon yang maju dan memiliki relasi dengan tokoh nasional. Diketahui anak dan menantu Jokowi, Gibran Rakabuming Raka serta Bobby Nasution turut maju dalam pilkada di Kota Solo dan Medan.

"Bisa jadi kalau diundur, proyeksi (kemenangan) akan bergeser yang semula besar jadi kecil," tuturnya.

Sementara itu, Peneliti The Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes menilai PBNU dan Muhammadiyah merupakan organisasi besar keagamaan yang tak memiliki kepentingan politik jangka pendek terkait pelaksanaan pilkada.

Baca Juga: Alhamdulillah. Akhirnya BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 4 Mulai Disalurkan Hari Ini

Untuk itu, perbedaan pendapat soal penundaan pilkada tak akan mempengaruhi hubungan keduanya dengan pemerintahan Jokowi.

"Saya kira hubungannya enggak banyak terganggu. NU dan Muhammadiyah ini dua ormas yang sudah matang secara organisasi, visi mereka adalah visi kebangsaan bukan politik jangka pendek," kata Arya.

Sekali pun usulan PBNU dan Muhammadiyah ditolak karena Jokowi berkukuh menggelar Pilkada serentak 2020, kedua ormas tak lantas menutup hubungan dengan orang nomor satu di Indonesia itu.

Baca Juga: Anjlok Parah! Simak Informasi Harga Emas Antam Hari Ini 22 September 2020

Artikel ini telah tayang di Galamedia.com dengan judul "Presiden Jokowi Maksa Pilkada Serentak 2020 Tetap Berlangsung Disebut Demi Anak dan Mantu"

Meskipun demikian, Arya mengatakan pemerintah semestinya mengambil jalan tengah dengan menunda pilkada di sebagian wilayah yang masih masuk zona merah atau risiko tinggi penularan Covid-19. Sementara wilayah yang termasuk zona hijau atau terbilang aman tetap dapat menggelar pilkada.

Halaman:

Editor: Ninditoo

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x