Darurat Isu Resesi, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kita Minus

- 22 September 2020, 20:06 WIB
Sri Mulyani Indrawati / Pikiran Rakyat
Sri Mulyani Indrawati / Pikiran Rakyat /

 

MEDIA BLITAR - Pada akhir September 2020 ini Indonesia diprediksi akan mengalami resesi. Resesi merupakan kondisi dimana pertumbuhan ekonomi minus dua kuartal secara berturut-turut. Menyusul revisi proyeksi perekonomian nasional, Menteri Keuangan, Sri Mulyani, memprediksi ekonomi Indonesia akan berada pada zona negatif di kuartal III 2020.

Sri Mulyani mengungkapkan pihaknya melakukan update proyeksi perekonomian Indonesia untuk tahun 2020 secara keseluruhan menjadi minus 1.7% hingga minus 0.6%.

Baca Juga: BTS Bakal Jadi Pembicara di Sidang Umum Ke-75 PBB 2020: BTS Sampaikan 'Message of Hope'

"Forecast terbaru kita pada September untuk 2020 adalah minus 1.7% sampai minus 0.6%. Ini artinya, negatif territory kemungkinan terjadi pada kuartal 3," ujar Sri Mulyani dalam video conference APBN KiTa, sebagaimana dikutop dari laman RRI, pada Selasa 22 September 2020.

Artikel ini telah tayang di Mantra Sukabumi dengan judul "Siap-Siap, Sri Mulyani Prediksi Indonesia akan Alami Resesi pada Akhir September 2020."

Baca Juga: Yuk, Gercep! Program Kartu Prakerja Gelombang 10 Segera Dibuka, Ketahui Syarat dan Cara Daftarnya

“Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2020 diketahui mencapai minus 5.32%. Resesi akan terjadi jika pertumbuhan ekonomi nasional kembali negatif di kuartal berikutnya.  Dan mungkin juga masih berlangsung untuk kuartal 4 yang kita upayakan bisa mendekati 0 atau positif," lanjutnya.

Dalam data tahunan, ekonomi nasional menunjukkan berada di zona negatif. Sri Mulyani berpendapat, angka proyeksi Kementerian Keuangan tidak sedalam proyeksi beberapa lembaga keuangan internasional.

Baca Juga: Jeblok! Uang Global dan Dollar AS Himpit Nilai Tukar Rupiah Hingga ke Level Rp 14.800

Halaman:

Editor: Disca Betty Viviansari

Sumber: Mantra Sukabumi RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x