MEDIA BLITAR - Beberapa orang khawatir kasus positif corona di Indonesia yang semakin melonjak akan mempengaruhi nilai tukar Rupiah. Hal ini melihat fakta jika dolar AS berada dalam posisi tidak stabil akhir-akhir ini.
Namun ternyata Rupiah justru menguat awal perdagangan pekan ini Senin 21 September 2020. Sayangnya, menguatnya Rupiah ini tidak bertahan lama meskipun sebelumnya berada di posisi sangat baik di hadapan banyak mata uang global termasuk dollar AS.
Baca Juga: BLT Tahap 4 Akan Cair Hari Ini, Simak Alur Pencairan Dana Dari Kemnaker Berikut
Hari ini Selasa 22 September 2020, Rupiah Jeblok karena dihimpit oleh mata uang global dan Dollar AS hingga level terendah.
Saat ini rupiah tengah digempur sejumlah oleh mata uang uang global dan dollar AS sehingga terhimpit hingga di level Rp 14.800. Sebelum terjungkal pada hari ini, Rupiah kemarin sempat menahan dollar AS pada Rp 14.600.
Tak hanya itu, tiga mata uang global lainnya juga ikut balik menekan rupiah, yaitu dolar Australia (-1,12 persen), poundsterling (-1,29 persen), dan euro (-1,25 persen).
Baca Juga: Alhamdulillah. Akhirnya BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 4 Mulai Disalurkan Hari Ini
Kondisi ini membuat posisi Rupiah jeblok. Ujungnya saat ini mata uang Indonesia sedang berada pada posisi mata uang terlemah se Asia.
Kini status Rupiah memerah terhadap dolar Taiwan (-1,88 persen), yuan (-1,54 persen), yen (-1,43 persen), dolar Hong Kong (-1,39 persen), won (-1,36 persen), dolar Singapura (-1,34 persen), baht (-1,06 persen), dan ringgit (-0,96 persen).