Network
MEDIA BLITAR - Sumatera Barat terus mengukir prestasi dalam pembangunan infrastruktur, khususnya dalam pengembangan jaringan jalan tol. Salah satu proyek yang menjadi fokus adalah Jalan Tol Sicincin-Bukittinggi, bagian integral dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Meskipun sejauh ini pembangunan baru terfokus pada Jalan Tol Padang Sicincin, Sumatera Barat telah menyiapkan lahan untuk memperluas konektivitas melalui proyek ini.
Penambahan Jalan Tol Sicincin-Bukittinggi akan menjadi langkah signifikan dalam meningkatkan aksesibilitas dan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
1. Progres Jalan Tol Padang Sicincin: Tantangan dan Harapan
Saat ini, pembangunan jalan tol di Sumatera Barat lebih terpusat pada proyek Jalan Tol Padang Sicincin. Meski baru mencapai 41 persen pada November 2023, proyek ini menunjukkan komitmen untuk meningkatkan konektivitas di wilayah tersebut.
Langkah percepatan konstruksi, penerapan teknologi Electrical Density Gauge (EDG), dan fokus pada keberlanjutan lingkungan menjadi sorotan dalam proyek ini.
2. Ekspansi Konektivitas: Rencana Jalan Tol Sicincin-Bukittinggi
Meskipun pembangunan baru terfokus pada Padang Sicincin, Sumatera Barat telah merencanakan ekspansi konektivitas melalui Jalan Tol Sicincin-Bukittinggi.
Trase proyek ini diharapkan melibatkan empat kelurahan di Kota Padang Panjang: Ngalau, Ekor Lubuk, Sigando, dan Ganting. Persiapan lahan dengan luas sekitar 20 hektar menandakan komitmen untuk memajukan proyek ini.
3. Kelanjutan JTTS: Jalan Tol Sicincin-Bukittinggi sebagai Seksi Tungguan
Jalan Tol Sicincin-Bukittinggi diantisipasi sebagai seksi lanjutan yang ditunggu-tunggu dari pembangunan jalan tol di Sumatera Barat.
Sebagai bagian dari JTTS, proyek ini menjadi penunjang vital konektivitas regional. Dengan panjang lintasan sekitar 39,90 km, proyek ini akan memperpendek perjalanan antarkota dan mendukung mobilitas masyarakat.
