Menggairahkan! Proyek Smelter Terbesar Yogyakarta, Rencana Sejak 2013, Kapasitas 300 Ribu Ton. Kenapa Tertunda

- 31 Desember 2023, 23:20 WIB
Menggairahkan! Proyek Smelter Terbesar Yogyakarta, Rencana Sejak 2013, Kapasitas 300 Ribu Ton. Kenapa Tertunda
Menggairahkan! Proyek Smelter Terbesar Yogyakarta, Rencana Sejak 2013, Kapasitas 300 Ribu Ton. Kenapa Tertunda /Foto: ANTARA/Kementerian Perindustrian/

MEDIA BLITAR - Sejak 2013, rencana ambisius untuk membangun smelter terbesar di Yogyakarta telah menjadi sorotan. Proyek ini diharapkan menjadi salah satu pilar ekonomi, membuka lapangan pekerjaan, dan meningkatkan sektor industri di wilayah tersebut. Namun, perjalanan panjang pembangunan ini mengalami berbagai hambatan, termasuk penundaan yang cukup lama dan perubahan lokasi yang mengejutkan. Mari kita telusuri lebih lanjut tentang proyek smelter terbesar di Yogyakarta yang penuh tantangan.

1. Rencana Ambisius Sejak 2013: Kapasitas Produksi hingga 300 Ribu Ton

Sejak 2013, Yogyakarta memiliki rencana ambisius untuk membangun smelter terbesar yang diharapkan mampu memproses hingga 300 ribu ton bijih besi. Proyek ini dianggap sebagai langkah besar untuk mengembangkan industri di wilayah tersebut, memberikan dampak positif pada perekonomian dan masyarakat sekitar.

2. Penundaan dan Lokasi yang Kontroversial: Dari Lahan Bandara ke Karangwuni

Meskipun direncanakan dengan baik, pembangunan smelter terbesar tersebut mengalami penundaan yang cukup lama. Salah satu alasan penundaan yang terungkap adalah lokasi proyek yang terletak di lahan bandara. Keputusan untuk menggunakan lahan bandara sebagai tempat pembangunan membuat proyek harus tertunda untuk menentukan lokasi baru. Pada tahun 2017, lokasi baru akhirnya diputuskan, yaitu di Kelurahan Karangwuni, Kapanewon Wates, Kulonprogo.

3. Ancaman Pembatalan Izin: Pemerintah Mendorong Perusahaan Memulai Pembangunan

Hingga tahun 2023, proyek smelter terbesar di Yogyakarta belum juga terealisasi. Ancaman pembatalan izin oleh pemerintah pun menghantui perusahaan yang menangani proyek ini. Keterlambatan pembangunan menjadi kekhawatiran serius, terutama karena proyek ini diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru dan mendongkrak ekonomi lokal.

4. Bantuan dari Rusia dan Perkembangan Terbaru: Mulai Dibangun pada 2024

Dalam situasi yang menegangkan, muncul kabar bahwa perusahaan asal Rusia, Blankspace, berminat membantu memajukan proyek smelter terbesar di Yogyakarta. Sementara itu, perusahaan yang berencana membangun smelter, PT Jogja Magasa Iron, sedang dalam perjalanan untuk mewujudkan proyek ini. Dengan mayoritas saham dimiliki oleh Indo Mines Limited, proyek ini diharapkan mulai dikerjakan pada tahun 2024. Tahap pertama akan melibatkan pembangunan smelter dengan kapasitas produksi 100 ribu ton bijih besi, dan di masa depan, akan ditingkatkan menjadi 300 ribu ton.

Halaman:

Editor: Ludvia Tria Fitriani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x