Praktisi Hukum Sebut Ada Yang Janggal Dengan Kematian Yodi Prabowo, Polisi : Untuk Apa Berbohong?

- 29 Juli 2020, 17:38 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus (dua dari kiri) dan Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat (dua dari kanan) saat menyampaikan keterangan soal kasus tewasnya Editor Metro TV Yodi Prabowo, di Mapolda Metro Jaya, Sabtu 25 Juli 2020.*
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus (dua dari kiri) dan Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat (dua dari kanan) saat menyampaikan keterangan soal kasus tewasnya Editor Metro TV Yodi Prabowo, di Mapolda Metro Jaya, Sabtu 25 Juli 2020.* //Dok. PMJ News

MEDIA BLITAR - Kasus penyebab tewasnya Editor Metro TV, Yodi Prabowo yang ditemukan di pinggir Tol JORR, memang sudah dinyatakan bunuh diri oleh Kepolisian.

Namun hingga saat ini, khalayak masih memberikan perhatian pada kasus Yodi Prabowo tersebut.

Tidak hanya itu, pihak keluarga Yodi juga menganggap bahwa ada kejanggalan dalam kasus meninggalnya editor Metro TV ini.

Baca Juga: Jimin BTS Bikin ARMY Khawatir, Perkara Salah Terjemahan Google Translate Pada Unggahannya di Twitter

Dugaan kepolisian yang meganggap Yodi tewas karena bunuh diri, masih belum diterima sepenuhnya oleh ayah dan ibu Yodi.

Menanggapi hal tersebut, akhirnya Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat angkat bicara.

Tubagus menjelaskan bahwa pihaknya sudah bekerja profesional dengan mengumpulkan bukti dan play tempat kejadian perkara (TKP) kematian Yodi Prabowo.

Baca Juga: Artis VS dan 2 Terduga Mucikari Ditangkap, Terkait Dugaan Prostitusi Online di Bandar Lampung

"Untuk apa juga itu dibohongi, enggak ada pentingnya," kata Tubagus di Jakarta seperti dikutip MEDIA BLITAR dari RRI Selasa, 28 Juli 2020.

Sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat-Depok.com sebelumnya dalam artikel "Praktisi Hukum Sebut Harusnya Darah Yodi Prabowo Cukup Banyak, Polisi: Untuk Apa Berbohong?", praktisi hukum Ricky Vinando mengungkapkan bila Yodi bunuh diri, maka darah yang keluar cukup banyak, lantaran volume darah pada tubuh manusia dewasa sebanyak 4,5 sampai 5,5 liter.

Baca Juga: Waduh, Ternyata Gejala Utama Covid-19 Bukan Demam! Ini Penjelasan Sebenarnya Dari Para Ahli

"Harusnya ada banyak darah yang keluar dan mengalir di sekitar TKP," ujar Ricky di Jakarta.

Terlebih menurutnya, luka tusukan yang ada ditubuh Yodi berada tepat di tenggorokan dan juga paru-paru, sehingga terlihat robekan pada wilayah vital.

Hal itu berkaca dari penelitian Dokter Joe Alton dari American College of Surgeons (ACS), kematian akan sangat tergantung dari seberapa besar darah yang hilang dan seberapa cepat penanganannya.

Baca Juga: Minta Bantuan Orang Pintar, Pihak Keluarga Terus Membantah Kematian Yodi Prabowo Bukan Bunuh Diri

"Darah tidak hanya terbatas di bawah posisi dia tertelungkup saja," tuturnya.

Sebelumnya, Polisi menyebutkan ada temuan sedikit cipratan darah di tembok.

Selain itu bercak darah juga ditemukan pada pisau, baju, dan jaket Yodi. Barang yang menjadi temuan lain adalah sebilah pisau.

Baca Juga: Lagi Asik Mesum, Pasangan Muda-Mudi Digrebek Lantaran Lupa Tutup Tirai Hotel dan Jadi Tontonan Warga

Polisi menyebut hasil pemeriksaan laboratorium forensik menunjukkan bercak darah yang ditemukan adalah milik Yodi.

Sidik jari Yodi juga ditemukan pada pisau.

Bahkan, Polisi telah melakukan tes sidik jari orang-orang di sekeliling Yodi untuk mencoba menemukan bukti sidik jari dugaan pelaku pembunuhan.

Baca Juga: Kesimpulan Bahwa Editor Metro TV Bunuh Diri, Netizen Masih Tak Percaya, Polisi Beberkan Buktinya

Dari hasil pemeriksaan, polisi tidak menemukan sidik jari orang lain pada pisau yang diduga digunakan Yodi untuk bunuh diri. Polisi melakukan pemeriksaan di seluruh bagian pisau yang ditemukan di dekat Yodi.***(Puji Fauziah/Pikiranrakyat-Depok.com)

Editor: Ninditoo

Sumber: Pikiran Rakyat Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x