MEDIA BLITAR - Penemuan mayat di pinggir jalan Tol JORR, yang diketahui bernama Yodi Prabowo, merupakan editor di Metro TV, menyisakan duka mendalam bagi keluarga juga kerabat korban.
Tak hanya itu, Manajemen Metro TV juga mengungkapkan rasa duka citanya atas kematian Yodi Prabowo.
Kematian Yodi Prabowo yang mendadak, diduga meninggal karena dibunuh.
Dikutip MEDIA BLITAR dari Pikiran-Rakyat.com, Manajemen Metro TV meminta kepolisian mengusut tuntas kematian Yodi Prabowo yang merupakan editor visual yang sudah bekerja di perusahaan tersebut sejak tahun 2015 silam.
Baca Juga: BREAKING NEWS : Update Terkini Perkembanga Jumlah Pasien Positif COVID-19 di Indonesia, 10 Juni 2020
Yodi ditemukan tewas di pinggir Tol JORR di kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
"Kami memohon kepada pihak kepolisian untuk segera menuntaskan penyidikan sehingga kami dapat menemukan titik terang atas kejadian ini," tutur News Director Metro TV, Arief Suditomo dalam siaran persnya.
Sementara itu, Pemimpin Redaksi Metro TV Don Bosco Selamun menerangkan, Yodi tercatat terakhir masuk kerja pada Selasa, 7 Juli 2020 sif 4 dengan jam kerja pukul 15.00 WIB sampai dengan 22.27 WIB.
Baca Juga: Penemuan Mayat Korban Pembunuhan Di Pinggir Tol JORR Ternyata Editor Metro TV
Setelah itu tidak masuk kerja tanpa pemberitahuan. Don Bosco menyebut pihak keluarga Yodi menyampaikan bahwa yang bersangkutan tidak pulang ke rumah dalam beberapa hari.