Kesimpulan Bahwa Editor Metro TV Bunuh Diri, Netizen Masih Tak Percaya, Polisi Beberkan Buktinya

- 26 Juli 2020, 11:40 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus (dua dari kiri) dan Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat (dua dari kanan) saat menyampaikan keterangan soal kasus tewasnya Editor Metro TV Yodi Prabowo, di Mapolda Metro Jaya, Sabtu 25 Juli 2020.*
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus (dua dari kiri) dan Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat (dua dari kanan) saat menyampaikan keterangan soal kasus tewasnya Editor Metro TV Yodi Prabowo, di Mapolda Metro Jaya, Sabtu 25 Juli 2020.* //Dok. PMJ News

MEDIA BLITAR - Hasil akhir penyelidikan tentang kasus kematian Yodi Prabowo, editor Metro TV memasuki babak akhir.

Hasil kesimpulan Polisi bahwa Yodi Prabowo terindikasi bunuh diri, ternyata menuai pro kontra, khususnya di media sosial dan sejumlah berita.

Sebagian netizen tidak yakin dan percaya bahwa pemuda 26 tahun yang ditemukan tewas di pinggir tol JORR di kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, meninggal karena bunuh diri.

Baca Juga: Terungkap, Hasil Penyelidikan Polisi Tentang Kasus Kematian Yodi Prabowo, Simak Penjelasannya

Netizen boleh tidak percaya, tetapi polisi memiliki sederet bukti kuat bahwa Yodi Prabowo meregang nyawa karena tikaman pisau yang dilakukannya sendiri.

Penyidik merunut bukti bahwa Yodi menghabisi nyawanya sendiri dimulai saat polisi mendapatkan rekaman CCTV di sebuah tempat perbelanjaan bahwa Yodi Prabowo membeli pisau seorang diri.

Terekam aktivitas Yodi Prabowo berdurasi 8 menit dari mulai masuk hingga ke tempat parkir.

Baca Juga: Pakai Sabu Karena Suntuk dan Sepi Job, Catherine Wilson Rela Belanja Sabu Sampai Rp 3 Juta

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengatakan, korban masuk ke toko perkakas dan membeli pisau hanya delapan menit.

"Hanya satu yang dia cari, yaitu pisau. Dengan asumsi masuk 8 menit, selesai pilih, datang ke kasir, parkir, dan menuju ke kantor. ini adalah bukti pendukung," ujarnya.

Tubagus menyebut, Yodi Prabowo diduga kuat meninggal dunia akibat menusuk dirinya dengan pisau yang dibelinya sendiri.

Baca Juga: Komunitas Sepeda Diduga Tularkan Virus Corona, 30 Nakes di RSUD Ngudi Waluyo Blitar Positif

"Pisau adalah alat yang diduga kuat untuk melukai. Dari mana datangnya pisau ini? Bukti pendukung CCTV toko perkakas di Rempoa.

Pisau tersebut memiliki merek khas khusus, penyidik kemudian melakukan penelusuran, yang menjual hanya toko itu," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat di Mako Polda Metro Jaya, Sabtu 25 Juli 2020.

Tubagus mengatakan, petugas kemudian menelusuri berapa banyak pisau yang terjual pada satu pekan dan mendapati hanya satu buah pisau yang terjual pada pekan tewas Yodi Prabwo.

Baca Juga: Viral Video Lawas Catherine Wilson Lagi 'Nge-Fly', Netizen : Bagi Yang Tau ajah!??

Menurut penjelasan beliau, pisau tersebut dibeli sendiri oleh korban sekitar pukul 14.21 WIB, seperti dikutip MEDIA BLITAR dari artikel Pikiran-Rakyat.com.

"Dicek CCTV didapatkan fakta bahwa yang membeli pisau tersebut korban sendiri. Perlu kami sampaikan pada saat membeli pisau orang tersebut tertangkap di CCTV, pakaian yang sama saat jenazah ditemukan," tuturnya.

Untuk memastikan bahwa memang korban yang membeli pisau tersebut, penyidik kemudian mencocokannya dengan berbagai alat bukti.

Baca Juga: Obat COVID-19 Temuan Unair Tak Terealisasi, Sejumlah Warga Surabaya Mulai Cemas

"Pisaunya dibelinya sendiri. Buktinya CCTV, bon, struk, sampai ke tempat parkir, semuanya ada. Waktu dia masuk dan keluar hanya delapan menit," kata dia.

Pisau tersebut akhirnya ditemukan petugas TKP berada di bawah tubuh korban yang ditemukan warga dalam keadaan terbujur kaku di pinggir Tol JORR di Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Jumat, 10 Juli 2020.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Isi Rekaman CCTV Durasi 8 Menit jadi Bukti Detik-detik Editor Metro TV Yodi Prabowo Sebelum Tewas"

Terhadap pisau itu, kemudian dilakukan pemeriksaan untuk pengecekan DNA dan sidik jari yang ada, namun hasilnya menunjukkan sidik jari dan DNA tersebut adalah milik korban
Sederet fakta dan bukti tersebut adalah dasar yang membuat pihak kepolisian menduga kuat Yodi Prabowo meninggal dunia akibat bunuh diri.***

Editor: Ninditoo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x