MEDIA BLITAR – Beberapa contoh puisi berikut ini karya Chairul Anwar yang dapat digunakaan saat Hari Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus.
Chairul Anwar merupakan sosok yang sangat dikenal dengan karya puisinya ada 96, termasuk 70 puisi yang telah ia ciptakan.
Diantara puisi Chairul Anwar adalah ‘Maju’, ‘Karawang Bekasi’, ‘Aku’, dan masih banyak karya puisi lainnya.
Baca Juga: Niat Puasa Tasua dan Asyura, Lengkap Bacaan Arab, Latin, Beserta Terjemahannya
Beberapa puisi karya Chairul Anwar ini dapat dibacakan saat Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus, karena bertemakan perjuangan Indonesia dan penuh inspirasi.
Berikut 4 contoh puisi karya Chairul Anwar:
1. Maju
Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu
Sekali berarti
Sudah itu mati
MAJU
Bagimu Negeri
Menyediakan api
Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditindas
Sesungguhnya jalan ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai
Maju
Serbu
Serang
Terjang
Baca Juga: Niat Puasa Tasua dan Asyura, Lengkap Bacaan Arab, Latin, Beserta Terjemahannya
2. Karawang Bekasi
Kami yang kini terbaring antara Karawang-Bekasi
Tidak bisa teriak "Merdeka" dan angkat senjata lagi
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami
Terbayang kami maju dan berdegap hati?
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu
Kenang, kenanglah kami
Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum apa-apa
Kami sudah beri, kami punya jiwa
Kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu jiwa
Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan
Ataukah jiwa kami melayang untuk kemerdekaan, kemenangan dan harapan
Atau tidak untuk apa-apa
Kami tidak tahu, kami tidak bisa lagi berkata
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kenang-kenanglah kami
Menjaga Bung Karno
Menjaga Bung Hatta
Menjaga Bung Sjahrir
Kami sekarang mayat
Berilah kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian
Kenang-kenanglah kami
Yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Karawang-Bekasi
Baca Juga: Lirik Lagu Lugowo yang Viral di TikTok, Yuk Simak dan Nyanyikan
3. Prajurit Jaga Malam
Waktu jalan...
Aku tidak tahu apa nasib waktu
Pemuda-pemuda yang lincah yang tua-tua keras, bermata tajam
Mimpinya kemerdekaan bintang-bintangnya
Kepastian
Ada di sisiku selama menjaga daerah mati ini
Aku suka pada mereka yang berani hidup
Aku suka pada mereka yang masuk menemu malam
Malam yang berwangi mimpi, terlucut debu……
Waktu jalan..
Aku tidak tahu apa nasib waktu!
4. Di Masjid
Kuseru saJa Dia
Sehingga datang juga
Kamipun bermuka-muka
Seterusnya ia bernyala-nyala dalam dada
Segala daya memadamkannya
Bersimpuh peluh duru tak bisa diperkuda
Ini ruang
Gelanggang kami berperang
Binasa-membinasa
Satu menista lain gila
Demikian informasi mengenai contoh puisi karya Chairul Anwar yang dapat digunakan saat HUT RI ke-77.***