Contoh Puisi Tema Perjuangan Indonesia Karya Chairul Anwar yang Dapat Digunakan Saat HUT RI ke-77

- 5 Agustus 2022, 18:00 WIB
Ilustrasi puisi
Ilustrasi puisi /pixabay.com/Pexels

MEDIA BLITAR – Beberapa contoh puisi berikut ini karya Chairul Anwar yang dapat digunakaan saat Hari Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus.

Chairul Anwar merupakan sosok yang sangat dikenal dengan karya puisinya ada 96, termasuk 70 puisi yang telah ia ciptakan.

Diantara puisi Chairul Anwar adalah ‘Maju’, ‘Karawang Bekasi’, ‘Aku’, dan masih banyak karya puisi lainnya.

Baca Juga: Niat Puasa Tasua dan Asyura, Lengkap Bacaan Arab, Latin, Beserta Terjemahannya

Beberapa puisi karya Chairul Anwar ini dapat dibacakan saat Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus, karena bertemakan perjuangan Indonesia dan penuh inspirasi.

Berikut 4 contoh puisi karya Chairul Anwar:

1. Maju

Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu

Sekali berarti
Sudah itu mati

 MAJU

Bagimu Negeri
Menyediakan api

 Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditindas
Sesungguhnya jalan ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai

 Maju
Serbu
Serang
Terjang

Baca Juga: Niat Puasa Tasua dan Asyura, Lengkap Bacaan Arab, Latin, Beserta Terjemahannya

2. Karawang Bekasi

Kami yang kini terbaring antara Karawang-Bekasi
Tidak bisa teriak "Merdeka" dan angkat senjata lagi
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami
Terbayang kami maju dan berdegap hati?

 Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu
Kenang, kenanglah kami

Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum apa-apa
Kami sudah beri, kami punya jiwa
Kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu jiwa

Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan

Ataukah jiwa kami melayang untuk kemerdekaan, kemenangan dan harapan

Atau tidak untuk apa-apa
Kami tidak tahu, kami tidak bisa lagi berkata
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak

Kenang-kenanglah kami
Menjaga Bung Karno
Menjaga Bung Hatta
Menjaga Bung Sjahrir

Kami sekarang mayat
Berilah kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian

Kenang-kenanglah kami
Yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Karawang-Bekasi

Baca Juga: Lirik Lagu Lugowo yang Viral di TikTok, Yuk Simak dan Nyanyikan

3. Prajurit Jaga Malam

Waktu jalan...

Aku tidak tahu apa nasib waktu

Pemuda-pemuda yang lincah yang tua-tua keras, bermata tajam

Mimpinya kemerdekaan bintang-bintangnya

Kepastian

Ada di sisiku selama menjaga daerah mati ini

Aku suka pada mereka yang berani hidup

Aku suka pada mereka yang masuk menemu malam

Malam yang berwangi mimpi, terlucut debu……

Waktu jalan..

Aku tidak tahu apa nasib waktu!

4. Di Masjid

Kuseru saJa Dia
Sehingga datang juga

Kamipun bermuka-muka

Seterusnya ia bernyala-nyala dalam dada


Segala daya memadamkannya

Bersimpuh peluh duru tak bisa diperkuda

Ini ruang
Gelanggang kami berperang

Binasa-membinasa
Satu menista lain gila

Demikian informasi mengenai contoh puisi karya Chairul Anwar yang dapat digunakan saat HUT RI ke-77.***

Editor: Arini Kumalasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x