Awal mula kata Vesak Day, diambil dari bahasa Pati ‘Wesakha’ yang memiliki arti dengan ‘Waishakha’, berasal dari bahasa Sansekerta.
Momen Hari Waisak ini terjadi pada hari bulan purnama bulan lunar Vesakha, yang diperingati sebagai kelahiran, pencerahan, dan kematian sang buddha.
Selain itu, momen tersebut juga memiliki makna untuk berbagi perbuatan baik, seperti membagi-bagikan makanan, sedekah kepada para biksu hingga pelepasan burung.
Peringatan Hari Waisak atau Vesak Day juga menandai tiga peristiwa penting yang terjadi, seperti kelahiran Pangeran Siddharta di Taman Lumbini pada tahun 623 SM, Pangeran Siddharta mencapai Penerangan Agung dan menjadi Buddha di Buddha-Gaya saat usianya 35 tahun pada tahun 588 SM.
Tak hanya itu, peringatan Hari Waisak juga memperingati peristiwa Buddha Gautama wafat di Kusinara pada usia 60 tahun pada tahun 543 SM.
Baca Juga: Tanggal 16 Mei 2022 Memperingati Hari Apa Apakah Libur? Cek Daftar Tanggal Merah Sepanjang Mei 2022
Kini di Indonesia perayaan Hari Raya Waisak, akan dipusatkan di Kompleks Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, dengan menerbangkan lampion di Borobudur yang merupakan kegiatan paling ditunggu-tunggu setiap tahunnya oleh umat Buddha.
Demikian penjelasan mengenai asal mula Hari Raya Waisak hingga presiden Indonesia memberikan ucapan kepada umat Buddha yang menjalaninya.***