Apa Perbedaan TV Analog dan TV Digital? Siaran TV Analog Dihentikan di 8 Kabupaten Kota 30 April 2022

- 30 April 2022, 10:18 WIB
Apa Perbedaan TV Analog dan TV Digital? Siaran TV Analog Dihentikan di 8 Kabupaten/Kota 30 April 2022
Apa Perbedaan TV Analog dan TV Digital? Siaran TV Analog Dihentikan di 8 Kabupaten/Kota 30 April 2022 /Pexels/Eva Elijas

MEDIA BLITAR – Simak apa perbedaan TV Analog dan TV Digital? Siap-siap siaran TV Analog akan resmi dihentikan di 8 Kabupaten/Kota mulai Sabtu 30 April 2022 malam ini pukul 24.00. hal ini disampaikan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

“Sesuai jadwal yang ditetapkan Kominfo, penghentian tetap siaran analog TV akan dimulai pada 30 April 2022 jam 24:00 atau besok malam,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, dalam konferensi pers, Jumat 29 April 2022.

Lantas apa sebenarnya Perbedaan TV Analog dan TV Digital? Apa keunggulan TV Digital dibandingkan dengan TV Analog sehingga diberhentikan? Simak penjelasannya di bawah ini.

Baca Juga: Link Live Streaming dan Kapan Jadwal Sidang Isbat Idul Fitri 2022 1 Syawal 1443 H? Simak Jadwal Lengkapnya

Menyadur dari laman Kemenkominfo oleh Media Blitar, siaran televisi digital adalah siaran televisi yang menggunakan modulasi sinyal digital dan sistem kompresi akan menghadirkan kualitas gambar yang lebih bersih, suara yang lebih jernih.

Siaran TV digital juga sudah menggunakan teknologi yang canggih, sehingga hanya menampilkan gambar yang kualitasnya bagus atau jernih.

Apabila sinyal TV digital tidak bagus maka, gambar TV digital tidak akan ditampilkan.

Baca Juga: Hilang Batasan Privasi, Raffi Ahmad Dihujat Netizen Buntut Rekam Rafathar Ketika Buang Air

Dalam siaran TV digital nantinya, gambar yang ditangkap akan menjadi jernih dan tidak lagi ada gangguan patah-patah atau ‘semut’ ketika sinyal TV digital sulit ditangkap.

Perbedaan TV analog dan TV digital

1. Sinyal TV analog hanya bisa menerima sinyal antena UHF, sehingga mudah mengalami gangguan, noise, hingga distorsi. Sedangkan TV digital sudah bisa memproses sinyal digital atau analog, sehingga minim gangguan.

2. Selain itu, jika ditilik dari kemampuan menangkap sinyal Televisi analog sangat bergantung pada jarak dengan stasiun pemancar TV.

Baca Juga: SIAP-SIAP Resmi Tak Akan Ada Lagi Siaran TV Analog di 8 Kabupaten Kota Ini Mulai Hari Ini, Ini Dia Daftarnya

Semakin jauh jaraknya maka antena akan semakin sulit menangkap sinyal penyiaran. Akibatnya kualitas gambar menjadi menurun.

Sementara TV digital tidak bergantung pada jarak dengan pemancar TV. Jauh atau dekat televisi digital tetap bisa menerima sinyal dengan baik. Sehingga kualitas gambarnya tidak akan berubah meski jauh dari pemancar.

Baca Juga: Demi Masa Depan Chelsea, Roman Abramovich Putuskan Jual The Blues: Siapa Calon Terkuat Pemilik Baru Chelsea?

3. Jenis TV analog identik dengan bentuk yang besar atau sering disebut sebagai TV tabung.

Televisi analog juga membutuhkan STB untuk bisa menerima siaran digital. Sedangkan untuk TV digital biasanya ditandai dengan adanya sistem pemancar DVB-T2.

Smart TV dapat masuk dalam kelompok ini jika memiliki DVT yang bisa digunakan untuk mencari saluran televisi.

Baca Juga: Apa Arti Kata Sebenarnya Yadong Suga di BTS? Ternyata Artinya Berbau 18+, Biar Nggak Salah Kaprah Simak Disini

4. TV analog belum memiliki fitur yang canggih. Sedangkan televisi digital memiliki layanan interaktif dan jadwal acara yang sudah atau akan ditayangkan.

Adaya layanan tersebut Anda bisa mendapatkan penjelasan terkait tayangan yang sedang disiarkan ataupun jadwal tayangan acara di channel yang ada pada televisi tersebut.

5. TV analog pada umumnya memiliki kualitas gambar dan audio yang kurang bagus.

Sedangkan TV digital memiliki kualitas gambar dan audio yang lebih baik. Anda bisa menikmati gambar kualitas HD dengan suara yang baik.

Baca Juga: Apa Arti Kata Sebenarnya Yadong Suga di BTS? Ternyata Artinya Berbau 18+, Biar Nggak Salah Kaprah Simak Disini

Nah dengan begitu masyarakat dianjurkan untuk segera beralih ke siaran digital. Bagi kamu yang kini masih ragu-ragu untuk beralih ke siaran digital, ada beragam manfaat saat siaran televisi analog ke digital. Menurut Staf Khusus Menkominfo, Rosarita Niken Widiastuti, salah satunya adalah efisiensi frekuensi.

“Siaran TV analog secara teknologi kurang canggih dibanding dengan TV digital. Lebih penting dari itu untuk efisiensi frekuensi. Karena siaran tv analog, misalnya contohnya TVRI, satu TVRI membutuhkan satu frekuensi. Sementara frekuensi tidak bisa ditambah dan jika Indonesia memiliki 700 stasiun TV, berarti membutuhkan 700 frekuensi,” ujarnya.

Frekuensi ini telah habis masanya, itulah sebabnya banyak daerah blank spot karena tidak ada yang bisa diperluas lagi. Jadi frekuensi perlu untuk ditata ulang untuk memperluas pada penggunaan internet.

Baca Juga: Gara-gara Celananya Dianggap Vulgar, DJ Soda Dipaksa Ganti Celana di Hadapan Kru Pesawat

Kelebihan lainnya dengan menggunakan TV digital, penggunaan frekuensi pun jauh lebih hemat. Dia mencontohkan satu frekuensi bisa untuk 6-12 televisi.

Dalam pernyataan yang sama ia menjelasakan bahwa penghentian tetap analog TV tahap I dimulai di tiga wilayah siaran, delapan kabupaten/kota tepatnya di Provinsi Riau, Kabupaten Bengkalis, Kota Dumai, dan Meranti.

Sementara itu, tahap kedua akan dilaksanakan di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) di tiga kabupaten yaitu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Belu, dan Kabupaten Malaka, serta wilayah siaran Papua Barat di Kota Sorong dan Kabupaten Sorong.***

Editor: Farra Fadila

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah