SIAP-SIAP Resmi Tak Akan Ada Lagi Siaran TV Analog di 8 Kabupaten Kota Ini Mulai Hari Ini, Ini Dia Daftarnya

- 30 April 2022, 09:20 WIB
SIAP-SIAP Resmi Tak Akan Ada Lagi Siaran TV Analog di 8 Kabupaten/Kota Ini Mulai Hari Ini, Ini Dia Daftarnya
SIAP-SIAP Resmi Tak Akan Ada Lagi Siaran TV Analog di 8 Kabupaten/Kota Ini Mulai Hari Ini, Ini Dia Daftarnya /Pexels/Andre Moura

MEDIA BLITAR – Sudah ketok palu, tak akan ada lagi siaran TV analog di 3 wilayah ini mulai hari ini, lantas wilayah apa saja yang dihentikan siaran TV analognya, simak daftarnya di artikel ini.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah resmi menyatakan akan melaksanakan program analog switch off (ASO) pada 30 April 2022 pada pukul 24.00.

Dengan begitu, Ini artinya mulai hari ini, warga di sejumlah wilayah tak akan bisa lagi menikmati siaran TV analog.

Baca Juga: Demi Masa Depan Chelsea, Roman Abramovich Putuskan Jual The Blues: Siapa Calon Terkuat Pemilik Baru Chelsea?

“Sesuai jadwal yang ditetapkan Kominfo, penghentian tetap siaran analog TV akan dimulai pada 30 April 2022 jam 24:00 atau besok malam,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, dalam konferensi pers, Jumat 29 April 2022.

Dalam pernyataan yang sama ia menjelaskan bahwa penghentian tetap analog TV tahap I dimulai di tiga wilayah siaran, delapan kabupaten/kota tepatnya di Provinsi Riau, Kabupaten Bengkalis, Kota Dumai, dan Meranti.

Sementara itu, tahap kedua akan dilaksanakan di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) di tiga kabupaten yaitu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Belu, dan Kabupaten Malaka, serta wilayah siaran Papua Barat di Kota Sorong dan Kabupaten Sorong.

Baca Juga: Apa Arti Kata Sebenarnya Yadong Suga di BTS? Ternyata Artinya Berbau 18+, Biar Nggak Salah Kaprah Simak Disini

Plate meminta masyarakat yang televisinya belum bisa menerima siaran digital untuk segera memakai Set Top Box (STB).

Sementara itu, untuk masyarakat miskin, STB dan konektornya disiapkan oleh LPP TVRI dan enam LPS, yaitu MNC Grup, Media Grup, SCM Grup, Viva Grup, Trans Media Grup, RTV Grup, dan Nusantara TV.

Nah dengan begitu masyarakat dianjurkan untuk segera beralih ke siaran digital. Bagi kamu yang kini masih ragu-ragu untuk beralih ke siaran digital, ada beragam manfaat saat siaran televisi analog ke digital. Menurut Staf Khusus Menkominfo, Rosarita Niken Widiastuti, salah satunya adalah efisiensi frekuensi.

Baca Juga: Diam-diam Jerome Polin Mengajar di Wamena Papua, Netizen: Kalo gurunya Seperti Ini Rela Matematika 10 Jam

 “Siaran TV analog secara teknologi kurang canggih dibanding dengan TV digital. Lebih penting dari itu untuk efisiensi frekuensi. Karena siaran tv analog, misalnya contohnya TVRI, satu TVRI membutuhkan satu frekuensi. Sementara frekuensi tidak bisa ditambah dan [jika] Indonesia memiliki 700 stasiun TV, berarti membutuhkan 700 frekuensi,” ujarnya.

Frekuensi ini telah habis masanya, itulah sebabnya banyak daerah blank spot karena tidak ada yang bisa diperluas lagi. Jadi frekuensi perlu untuk ditata ulang untuk memperluas pada penggunaan internet.

Kelebihan lainnya dengan menggunakan TV digital, penggunaan frekuensi pun jauh lebih hemat. Dia mencontohkan satu frekuensi bisa untuk 6-12 televisi.***

Editor: Farra Fadila

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x