Usai Buat Gaduh Lantaran Bongkar Motor Ducati Tanpa Izin, Pemilik Video Klarifikasi dan Minta Maaf

- 11 November 2021, 19:57 WIB
Usai Buat Gaduh Lantaran Bongkar Motor Ducati Tanpa Izin, Pemilik Video Klarifikasi dan Miinta Maaf
Usai Buat Gaduh Lantaran Bongkar Motor Ducati Tanpa Izin, Pemilik Video Klarifikasi dan Miinta Maaf /Twitter/@CakBandeng82

MEDIA BLITAR - Insiden bongkar motor Ducati tanpa izin yang dilakukan oleh oknum pegawai Sirkuit Mandalika memicu kemarahan pimpinan Ducati.

Akibat ulahnya tersebut, pemilik video habis dihujat netizen karena dianggap mempemalukan Indonesia di mata Dunia.

Karena mendapat mendapat sentimen negatif, video yang diunggah di kanal yoautube Soul Kuta Lombok dihapus pemilik akun.

Baca Juga: Insiden Memalukan, Pegawai Mandalika Bongkar Motor WSBK hingga Bos Ducati Murka

Setelah insiden tersebut viral, melalui akun Facebooknya pemilik video yang diduga bernama Syamsoul Kuta memberikan klarifikasi dan meminta maaf atas kecerobohannya.

Dalam klarifikasinya ia menyebutkan bahwa pengambilan gambar, motor sudah dalam kondisi terbuka untuk proses pemeriksaan dari pihak Bea Cukai.

"Klarifikasi: Motor di-unboxing oleh pihak bea cukai untuk mengecek kelengkapan dokumen. Saat Pengambilan gambar, motor sudah dalam kondisi terbuka," tulis Syamsoul Kuta.

Baca Juga: Bos Ducati Marah Besar! Paket Motor Balap Ducati Dibongkar, Staf Sirkuit Mandalika Langsung Dipecat

Meski demikian, ia meminta maaf karena telah membuat video proses pengecekan boks logistik motor Ducati.

"Tapi saya faham. Ini dunia netijen. Berita pertama pasti dikira fakta," katanya.

"Tapi saya salah telah memvideokan proses pengecekan, jadi saya minta maaf yang sebesar-besarnya untuk rakyat Indonesia telah membuat kalian malu," ucap Syamsoul meminta maaf.

Baca Juga: Pegawai Sirkuit Mandalika Bongkar Motor Ducati Tanpa Izin, Netizen : Bikin Malu Indonesia

Ia pun berdalih tidak tahu sama sekali bahwa proses pengecekan tersebut boleh dipublikasikan.

"Saya tidak tahu sama sekali ini tidak boleh dipublikasikan. Saya norak, saya g*blok dan terima kasih Kalian memang luar biasa," ucap Syamsoul.

Meski demikian banyak netizen merasa kecewa dengan ulahnya, sebagian dari mereka menganngap tidak memiliki etika kerja.

Baca Juga: Fakta-Fakta Menarik Sirkuit Mandalika di Indonesia yang Akan Digunakan untuk Ajang Balap Motor 2022

Diketahui sebelumnya, motor dan logistik tim balap Ducati untuk World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika dilaporkan dibongkar pada, 10 November 2021.

Sontak saja hal tersebut membuat geram berbagai pihak, mereka menyebutkan kejadian tersebut merusak nama baik Indonesia sebagai tuan rumah WSBK yang diselenggarakan pada 19-21 November 2021 mendatang.

Baca Juga: Sirkuit Mandalika di Lombok Resmi Berganti Nama, Begini Kata Wakil Menteri BUMN

Direktur Eksekutif SBK Gregorio Lavilla menyampaikan permintaan maaf kepada tim Ducati atas kejadian tersebut.

"Kami sangat meminta maaf, insiden ini di luar kendali kami," tutur Lavilla dikutip dari Speedweek.com.

Kejadian ini viral setelah media Swiss menyoroti kejadian yang mengejutkan pihak Ducati.

Baca Juga: Per 23 Oktober 2021, Tiket Ajang Balap World Superbike (WSBK) Indonesia di Sirkuit Mandalika Siap Dijual

"Seorang koresponden dari Indonesia mengirimkan video kepada Speedweek yang menunjukkan seorang pegawai sirkuit dari penyelenggara lokal MGPA (Mandalika Gran Prix Association) membuka kargo Ducati dan mengutak-atik sepeda motor pembalap pabrikan Michael Rinaldi," tulis Speedweek dalam laporannya.

"Kargo hanya boleh dibuka oleh pihak bea cukai dan tim untuk mencegah spionase dan manipulasi industri."

Akibat insiden tersebut Ducati marah besar dan menyebutkan bahwa di dunia motorsport, insiden seperti ini pernah dan hanya terjadi di negara-negara Dunia Ketiga (negara berkembang) 40 tahun yang lalu.

Baca Juga: Sirkuit Mandalika di Lombok Resmi Berganti Nama, Begini Kata Wakil Menteri BUMN

Sebagai bentuk tanggung jawab, Panitia lokal Mandalika Grand Prix Association (MGPA), selaku promotor WSBK Indonesia 2021 di Mandalika telah dipecat.

"Karyawan bersangkutan telah dipecat." ujar Gregorio Lavilla.***

Editor: Farra Fadila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah