Bahkan data terbaru yang berhasil dihimpun BMKG, lanjutnya saat ini suhu muka laut di Samudra Pasifik Ekuator yang semakin dingin lagi.
“Saat ini anomalinya mencapai -0,92 yang tadinya -0,63,” ucapnya, seperti dikutip dari laman resmi BMKG.
Menurutnya menjelaskan, berdasarkan hasil prediksi BMKG yang diharapkan Kementerian dan Lembaga, pemerintah pusat dan daerah yang dapat menyusun matriks rencana aksi terintegrasi untuk melakukan mitigasi dampak La Nina.
Dampak fenomena La Nina yang dikhususkan pada sektor pertanian, perhubungan, infrastruktur, Lingkungan hidup dan kebencanaan.
Baca Juga: Mobil Honda Brio Dilalap Api saat Hujan Deras Melanda Kota Blitar, Overhead?
Selain itu, fenomena tersebut yang umumnya berpotensi terhadap munculnya beragam jenis bencana hidrometeorologi, seperti longsor, banjir bandang, angin kencang, jalan licin, pohon tumbang, puting beliung, hingga badai tropis.
“Kami dalam memberikan informasi prakiraan cuaca, prediksi dan peringatan dini melalui observasi tahun lalu dan tahun-tahun sebelumnya. Jadi saat ini ada sekitar 40 radar cuaca yang terpasang dan terpasang ribuan sensor-sensor monitoring cuaca yang tersebar di seluruh Indonesia,” ucapnya lagi.***